Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Kebiasaan Baru Traveller Indonesia di Era New Normal

“Banyaknya negatif. Paranoid terhadap hotel, tempat liburan, dan lainnya.”

Begitu kata Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa dalam peluncuran tiket Flexi, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Gaery melihat ada hal yang positif yang juga terjadi selama pandemi ini.

Dulu, kata dia, sebelum Covid-19 mewabah, orang selalu berpikir traveling ke tempat jauh, dari Bali, Singapura, Jepang, dan lainnya.

Semenjak Covid-19 merebak, banyak orang yang mulai melirik destinasi lokal. Mereka mencari tempat wisata yang ada di sekeliling, karena bosan berada di rumah.

Fenomena tersebut merata di seluruh Indonesia. Gaery melihat ini sebagai hal yang positif, karena bisa saja ada tempat wisata yang belum terekspos, dan kini terekspos.

“Contoh, orang Jakarta jarang liburan ke Bogor dan Sentul. Sekarang Bogor dan Sentul rame banget sampai ke daerah atas,” ucap dia.

Gaery menilai, ke depan akan banyak destinasi wisata lokal yang terekspos. Itulah mengapa, ada program Liburan Dekat Rumah (LDR) yang dikeluarkan Tiket.com.

“Kenapa ada promo LDR, untuk mengekspos hal tersebut. Staycation domestik jadi tren sekarang. Ini potensi,” tutur dia.

Apalagi orang Indonesia termasuk orang yang optimistis.

Awalnya, Gaery mengira tidak akan ada transaksi hingga quarter IV (Q4). Namun mulai QII orang mulai booking hotel dan pesawat sudah tumbuh.

“Itu artinya, orang sudah tahu risiko (Covid-19) dan berusaha menjaga diri baik-baik. Saya optimistis, QIII ada transaksi, domestic destination pun sudah membaik di QIV 2020,” tutur dia.

Baru pada QI 2021 mulai melakukan pemulihan, terutama untuk destinasi lokal.

Sementara, untuk perjalanan internasional akan membutuhkan lebih banyak waktu karena lebih rumit.

Melihat potensi ini, tiket Flexi pun diluncurkan. Sebuah fitur terbaru dari Tiket.com yang memungkinkan pelanggan membeli produk di Tiket.com, tanpa harus menentukan tanggal.

Fitur ini memberikan pelanggan fleksibilitas maksimum dalam memesan akomodasi sesuai dengan tanggal masuk yang diinginkannya.

“Berbeda dengan dulu yang memesan hotel jauh-jauh hari, pandemi ini membuat traveller memesan hotel saat mepet. Bahkan ada yang hari H. Makanya tiket Flexi ini cocok,” ucap dia.

Untuk tahap awal, akan ada 400an hotel yang bekerjasama dengan tiket Flexi baik dalam atau pun luar negeri, dengan fleksibilitas waktu yang diberikan selama satu tahun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/17/073408520/melihat-kebiasaan-baru-traveller-indonesia-di-era-new-normal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke