Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Tabir Surya Terlalu Banyak, Mark Zuckerberg Jadi Mirip Joker

KOMPAS.com - Tabir surya memang diperlukan untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar ultraviolet, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan.

Namun, apa jadinya jika tabir surya yang digunakan terlalu banyak?

Jika sulit terbayangkan, mungkin Anda bisa melihat foto Mark Zuckerberg ketika sedang berselancar di Hawaii.

Dalam sebuah foto yang diambil oleh Mega Agency, terlihat Zuckerberg tengah berdiri di papan selancar Efoil senilai 12000 Dollar AS (sekitar Rp 178,3 juta) serta mengenakan hoodie biru dan celana pendek.

Pria berusia 36 tahun itu nampak terlalu banyak menggunakan tabir surya dengan krim berwarna putih sehingga wajahnya menjadi mirip Joker, musuh superhero Batman.

Memakai tabir surya tampaknya tidak harus sampai seperti Zuckerberg, karena peselancar profesional, Kai Lenny, yang pergi bersamanya sempat terlihat namun tidak menggunakan tabir surya semencolok dia.

Sebetulnya, perlukah kita menggunakan tabir surya dalam jumlah banyak untuk melindungi kulit kita agar tidak terbakar karena sinar matahari?

Takaran tabir surya

Pemakaian tabir surya sebetulnya ada takarannya dan banyak dari kita yang mungkin masih bingung menentukan jumlahnya.

Alih-alih terlalu banyak seperti Zuckerberg, sebetulnya lebih banyak orang yang terlalu irit dalam menggunakan tabir surya. Mungkin, karena harganya yang tidak murah dan teksturnya yang dianggap oleh beberapa orang kurang nyaman di kulit.

Sebuah studi di Kings College London beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa untuk mendapatkan perlindungan kulit dari sinar ultraviolet, kita tidak hanya mempertimbangkan kadar SPF saja.

Takaran krim yang diaplikasikan juga perlu menjadi perhatian.

Sebab, jika kulit masih terbakar meski sudah mengenakan tabir surya, besar kemungkinan jumlah yang dipakai kurang.

Pabrik produk tabir surya mengalkulasikan angka perlindungan SPF pada kemasan tabir surya dan memakai standar 2mg krim per sentimeter persegi kulit.

Mayoritas orang hanya mengaplikasikan tabir surya sekitar 0,8mg untuk area kulit yang sama. Sehingga, perlindungan yang didapatkan bahkan tak sampai setengahnya dari yang dijanjikan produk tersebut.

Contohnya, ketika seseorang mengaplikasikan tabir surya dengan SPF 50. Bisa jadi perlindungan yang didapatkan hanya 40 persennya saja.

Peneliti Anthony Young yang juga Professor of Experimental Photobiology di KCL, menjelaskan rata-rata wanita yang mengenakan bikini seharusnya mengaplikasikan tabir surya setidaknya tiga kali dalam sehari atau sekitar 100ml lotion selama berada di luar ruang.

Para ilmuwan dari Kings College memiliki tips cara mengukur takarannya dengan sederhana. Mereka merekomendasikan pengaplikasian tabir surya setidaknya setengah sendok teh atau 3ml pada masing-masing lengan, wajah dan leher.

Sementara itu, untuk bagian kaki dan depan tubuh masing-masing satu sendok teh atau sekitar 6ml.

Sementara untuk besaran SPF, meski teori mengatakan bahwa SPF 15 sudah cukup, namun pada praktiknya kita membutuhkan proteksi tabir surya lebih daripada yang dibutuhkan.

Jadi, usahakan memilih produk dengan SPF 30 atau lebih.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/20/160551220/pakai-tabir-surya-terlalu-banyak-mark-zuckerberg-jadi-mirip-joker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke