Namun, pengalaman memandikan bayi berbeda bagi setiap orangtua. Beberapa bayi mungkin menyukainya, namun beberapa lainnya kerap menangis saat dimandikan.
Jika kamu mengalami pengalaman serupa, jangan panik. Coba kenali terlebih dahulu apa yang menyebabkan bayi menangis ketika dimandikan.
1. Temperatur air
Bayi lebih sensitif terhadap suhu dingin maupun panas. Jadi, pastikan suhu airnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Idealnya, kamu memandikan bayi dengan air suam-suam kuku karena suhu air yang tepat dapat menenangkan mereka dan menjadikan mandi momen yang menyenangkan.
2. Aliran air
Aliri air ke tubuh bayi secara perlahan. Jika kamu menggunakan bak mandi, letakkan bayi terlebih dahulu di dalamnya, lalu barulah secara perlahan menyirami tubuhnya dengan air.
Lakukan hal yang sama ketika membasuh rambut bayi.
3. Ada ruam atau luka
Jika bayi menangis saat dimandikan, cobalah periksa apakah ada ruam atau luka di tubuhnya yang memberi sensasi seperti terbakar jika kontak dengan sabun dan air.
Rasa terbakar tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi.
Kamu bisa mengobatinya dengan salep dan menghi dari penggunaan sabun di area yang ruam atau luka.
4. Lapar
Ingatlah untuk selalu memandikan bayi saat mereka kenyang dan cukup tidur. Jika bayi terlalu lelah atau lapar, dia menjadi tidak nyaman dan pada akhirnya menangis.
Beri jeda waktu 30-45 menit setelah mereka makan, lalu ajaklah untuk sesi mandi.
5. Patuh pada rutinitas
Penting untuk melatih anak menjalani rutinitas yang sama setiap harinya. Melakukan rutinitas sama setiap hari bisa membantu anak dan tubuh mereka lebih mudah menyesuaikan diri.
Misalnya, ketika anak tahu waktu tidur sudsh tiba, Anda akan lebih mudah mengajaknya tidur. Sama halnya dengan mengajaknya mandi.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/20/200000120/5-penyebab-bayi-menangis-ketika-dimandikan