Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Buah Tin Bisa Jadi Obat Lemah Syahwat?

KOMPAS.com - Buah tin atau yang biasa juga disebut sebagai buah ara maupun buah fig, adalah buah memiliki banyak manfaat, termasuk untuk meningkatkan keperkasaan pria.

Buah ini dinilai manjur sebagai salah satu makanan aphrodisiac atau makanan yang punya kemampuan untuk memicu datangnya gairah seksual.

Meski begitu, kita perlu ingat untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Sebab, sama seperti makanan lainnya, buah ini juga memiliki risiko efek samping yang bagi sebagian orang bisa berbahaya.

Sudah sejak lama buah tin dipercaya sebagai buah yang bisa meningkatkan hasrat seksual. Tanaman ini memang dekat dengan beberapa budaya, sehingga sering digunakan untuk banyak keperluan. Bahkan daun buah tin digunakan untuk menutupi area kelamin di lukisan-lukisan yang dibuat ratusan tahun yang lalu.

Sementara dari sisi medis, pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, campuran antara buah tin, tanaman fumitori, dan kayu manis cina terbukti memiliki efek afrodisiak.

Hewan yang mendapatkan campuran ketiganya tercatat mengalami kenaikan aktivitas seksual dibandingkan dengan grup kontrol yang tidak menerima perlakuan tersebut.

Namun, penelitian ini belum pernah dilakukan pada manusia, sehingga kita tetap perlu menyikapi informasi secara bijak.

Hubungan antara buah tin dengan disfungsi ereksi atau lemah syahwat pada pria juga dapat dilihat dari kemampuannya untuk menjaga kadar gula darah normal di tubuh, dan membantu menstabilkan tekanan darah.

Pria yang mengidap diabetes, berisiko lebih tinggi mengalami gangguan seksual karena tingginya kadar gula dalam darah bisa merusak pembuluh darah dan saraf, termasuk yang ada di penis, sehingga membuatnya sulit untuk ereksi. Tekanan darah tinggi juga bisa memberikan efek serupa untuk keperkasaan pria.

Namun perlu diingat bahwa manfaat tanaman tin ini lebih banyak didapatkan dari daunnya. Buah tin memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, terutama yang sudah dikeringkan. Sehingga, kita perlu lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Bahaya buah tin yang perlu diwaspadai

Meski sehat, bahaya buah tin tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Apabila kita terlalu banyak mengonsumsi buah ini, maka risiko munculnya efek samping pun akan meningkat.

Secara umum, buah tin memang tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Namun seperti yang telah disebutkan di atas, buah fig kering mungkin mengandung cukup banyak gula sehingga konsumsinya perlu dibatasi, terutama untuk para pengidap diabetes.

Ekstrak daun tin yang dikonsumsi berpotensi memberikan manfaat positif terhadap kadar gula darah di tubuh. Namun, menggunakan daun tin secara langsung di kulit bisa memicu kulit jadi sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari.

Berikut ini beberapa hal yang juga perlu kita perhatikan saat mengonsumsi buah tin:

1. Untuk ibu hamil dan menyusui

Buah tin segar atau kering secara umum aman untuk ibu hamil maupun menyusui, selama dikonsumsi sewajarnya saja.

Sejauh ini, belum ada penelitian mengenai efek buah fig yang dikonsumsi berlebihan pada ibu-ibu tersebut. Namun untuk langkah amannya, kita disarankan untuk tidak mengonsumsi buah tin sebagai obat.

2. Alergi

Beberapa orang mungkin saja memiliki alergi terhadap buah tin. Alergi bisa terjadi karena kandungan yang ada di dalam buah tin, ataupun pada polen yang terdapat di permukaan buah fig segar.

Apabila setelah mengonsumsi buah ini kamu mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, sesak napas, atau bahkan bengkak di wajah, lidah dan saluran pernapasan, segeralah periksakan diri ke dokter.

3. Diare

Buah tin memiliki kandungan serat yang tinggi. Sehingga, kalau mengonsumsinya terlalu banyak, risiko terjadinya diare akan tinggi.

4. Interaksi dengan obat pengencer darah

Baik buah tin segar maupun kering, mengandung cukup banyak vitamin K. Sehingga, orang yang rutin mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya menghindari konsumsi buah ini.

Vitamin K adalah vitamin yang berperan dalam proses pembekuan darah, sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu kerja obat pengencer darah. Contoh obat pengencer darah adalah warfarin.

Kesimpulannya, buah tin memiliki banyak manfaat untuk tubuh, termasuk mencegah terjadinya disfungsi ereksi atau lemah syahwat pada pria. Namun manfaat yang satu ini belum pernah diuji secara klinis pada manusia, sehingga kita perlu lebih berhati-hati jika ingin mengonsumsinya sebagai obat untuk gangguan seksual ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/25/120248720/benarkah-buah-tin-bisa-jadi-obat-lemah-syahwat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke