Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami, Peran Penting Tidur demi Memangkas Lemak di Perut

Meskipun terlalu banyak tidur dan pola hidup kurang gerak bisa menyebabkan berat badan berlebih, namun kurang tidur juga menjadi masalah. 

Hal itu pula yang bisa menjadi alasan mengapa banyak orang sulit menurunkan berat badan, termasuk membuang lemak di area perut.

Lalu, seperti apa tidur yang baik dan disebut efektif membantu meluruhkan lemak perut?

Ahli gizi dan Spesialis Penurunan Berat Badan, Kim Pearson mengungkapkan pandangannya tentang ini.

Dia mengatakan, lemak perut berlebih selain memengaruhi kepercayaan diri seseorang juga bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya.

Sebutkah risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga kanker, dan stroke, mengintai kondisi kelebihan lemak tersebut.

Sayangnya, lemak perut bahkan dikatakan lebih berbahaya daripada lemak di area tubuh lainnya dan paling sulit untuk dihilangkan.

"Lemak visceral atau lemak intra-abdominal duduk di bawah dinding abdominal, yang mana dikelilingi oleh organ-organ vital, seperti hati, perut dan usus," ungkap dia.

"Ini lebih berbahaya daripada lemak lainnya karena dapat memproduksi sitokin inflamasi yang dapat memicu peradangan sistemik tingkat rendah."

"Hal tersebut terkait dengan peningkatan risiko penyakit dan penuaan yang lebih cepat," kata dia.

Mengukur lingkar pinggang dengan pita pengukur umumnya merupakan cara terbaik untuk memeriksa kesehatan kita di area ini.

Terlepas dari tinggi badan atau Indeks Massa Tubuh (BMI), kita harus berusaha menurunkan berat badan jika berat lingkat pinggang melebihi batas.

Ukurannya adalah lebih dari 94 centimeter untuk laki-laki, dan 80 centimeter untuk perempuan.

Mengapa tidur memiliki peranan penting dalam penurunan lemak perut?

Pearson menjelaskan, kurang tidur terutama pada orang dewasa bisa mengganggu proses penurunan berat badan dan kerap dikaitkan dengan peningkatan lemak visceral.

Usahakan kita mendapatkan cukup tidur sekitar delapan jam setiap harinya.

"Tingkatkan kualitas tidur kita dengan menghindari kafein jelang malam hari, pergi tidur di jam yang sama setiap harinya, dan mengimplementasikan ritual relaksasi dan bebas gawai setiap jelang tidur," ungkap dia.

Meski tidur cukup memegang peranan penting dalam menurunkan lemak perut, pola hidup sehat dalam beberapa aspek juga sangat penting untuk diterapkan, di antaranya:

1. Memperbaiki pola makan

Hal pertama yang harus diterapkan demi meluruhkan lemak perut dalam jangka panjang adalah memperbaiki pola makan.

Fokuslah mengonsumsi makanan alami dan minim proses.

Selain itu, batasi asupan gula dan tepung-tepungan serta perkaya makanan kita dengan makanan sumber protein, lemak sehat dalam jumlah cukup dan sayur beragam warna.

"Memiliki buku harian makanan bisa menjadi cara baik untuk menjaga pola makan kita tetap baik dan merencanakan apa yang bisa kita perbaiki ke depan," kata Pearson.

2. Menerapkan FMD tiga kali setahun

FMD adalah singkatan dari Fast Mimicking Diets atau cara yang telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan lemak intra-abdominal.

Pearson kerap menganjurkan cara ini kepada kliennya yang memiliki target menghilangkan lemak perut dan strategi ini tergolong efektif, dengan hasil yang sesuai dengan analisa komposisi tubuh.

"Faktanya, kita akan sangat sulit menemukan strategi pola makan yang cocok untuk meluruhkan lemak perut secara efektif," ujar dia.

Seperti dilansir Healthline, FMD merupakan tipe dari intermittent fasting. Hanya saja, ini lebih merupakan tipe tradisional, seperti metode 16/8.

Untuk memahaminya lebih lanjut, lakukan riset mendalam atau konsultasi dengan pakar sebelum menerapkannya.

3. Mengelola stres

Semua orang mengalami stres. Meski tak terhindarkan, namun kita bisa berusaha mengelolanya.

Pearson menjelaskan, stres bisa memicu makan berlebih.

Di samping itu, sejumlah penelitian mengungkapkan, peningkatan kortisol atau hormon stres bisa menyebabkan peningkatan simpanan lemak di area tengah tubuh.

Jadi, cobalah mengelola stres.

"Bagi pemula, praktik meditasi 10 menit setiap harinya dan pernapasan dalam bisa membantu mengatasi stres," papar dia.

4. Tidak merokok

Selain efek negatif terhadap kesehatan paru-paru dan mempercepat penuaan kulit, sejumlah penelitian juga menemukan dampak merokok terhadap simpanan lemak perut.

Jadi, cobalah berhenti merokok. Jika itu terasa sulit, mintalah bantuan dokter atau mencoba metode hipnosis.

5. Hindari minuman beralkohol

Memangkas atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol bisa membantu menurunkan lemak perut dan memperbaiki kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Jika merasa kesulitan menguranginya, cobalah menghitung berapa banyak konsumsi minuman beralkohol dalam satu hari dan cobalah kurangi secara perlahan.

"Lebih baik lagi berhenti minum minuman beralkohol," kata Pearson.

6. Olahraga

Berolahraga lah untuk meluruhkan lemak perut lebih cepat.

Tidak perlu memulai dengan olahraga intensif yang ekstrim karena dapat memicu peningkatan kortisol.

Cukup mulai dengan olahraga ringan rutin dan secara perlahan meningkatkan durasi atau intensitasnya.

"Opsi untuk aktivitas fisik rutin bisa dengan latihan kekuatan, jalan cepat atau bersepeda."

"Temukan olahraga yang kita senangi sehingga kita cenderung bisa disiplin menjalaninya dalam jangka panjang," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/26/160000020/pahami-peran-penting-tidur-demi-memangkas-lemak-di-perut-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke