Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatasi Gigitan Serangga pada Anak

KOMPAS.com - Musim panas biasanya membuat anak-anak lebih bahagia menikmati aktivitas di luar ruangan. Tapi, seperti yang kita tahu, bermain di luar ruangan bukan tanpa risiko. Anak bisa terjatuh atau bahkan digigit serangga.

Jika itu terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah hadapi dengan tenang dan jangan panik.

Dokter gawat darurat Baruch Fertel, MD, akan membantu memberi penjelasan bagaimana mengatasi gigitan serangga pada anak.

Lebah

Nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di sekitar lokasi sengatan lebah atau tawon adalah reaksi yang normal.

Pembengkakan dapat meluas di luar area sengatan - seperti ke seluruh kaki akibat sengatan pada pergelangan kaki. Sengatan lebah atau tawon biasanya juga gatal.

Yang harus dilakukan

Hapus sengat lebah sesegera mungkin. Bersihkan area sengatan dan oleskan dengan es. Kemudian orangtua juga dapat menggunakan losion kalamin atau krim hidrokortison untuk mengurangi rasa gatal.

"Jika anak mengeluh sakit, berkonsultasilah dengan dokter anak untuk mengetahui apakah orangtua harus memberikan antihistamin," kata Dr. Fertel.

Kapan harus menghubungi dokter?

Dalam kasus yang jarang terjadi, anak mungkin mengalami syok anafilaksis, jika mereka memiliki alergi terhadap sengatan lebah.

Jika anak memiliki alergi terhadap hal-hal lain, seperti serbuk sari, debu, atau asma, mungkin ada baiknya berbicara dengan dokter anak tentang pengujian alergi selama musim lebah.

“Jika anak memiliki alergi terhadap lebah, dokter kemungkinan akan memberi resep EpiPen®. Pastikan menyimpannya saat berada di luar ruangan. Antihistamin juga dapat membantu meredakan alergi, ”kata Dr. Fertel.

Tanda-tanda reaksi alergi:

- Kulit kemerahan.

- Pembengkakan (wajah, tenggorokan atau mulut).

- Mengi atau kesulitan menelan.

- Gelisah.

- Denyut nadi cepat.

- Pusing atau kehilangan kesadaran.

Jika reaksi tersebut muncul, dapatkan pengobatan darurat secepatnya. Reaksi alergi yang parah dan tidak biasa, dapat menyebabkan syok anafilaksis, henti jantung, dan tidak sadarkan diri dalam 10 menit atau kurang. Jenis reaksi ini bisa mengancam jiwa.


Nyamuk

Gatal, bengkak, dan benjolan merah adalah tipikal - tetapi bekasnya mungkin bervariasi dalam ukuran dari hampir tidak terlihat hingga mendekati ukuran softball. Gigitan nyamuk umumnya tidak menyebabkan penyakit serius.

Yang harus dilakukan

Sebagian besar gigitan nyamuk tidak memerlukan perawatan apa pun. Dorong anak-anak untuk tidak menggaruknya.

Orangtua bisa mengaplikasikan losion kalamin atau krim hidrokortison untuk membantu mengatasi rasa gatal.

Antihistamin dapat membantu jika anak benar-benar terganggu oleh rasa gatal, tetapi konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu.

Kapan harus menghubungi dokter?

Gigitan nyamuk bisa menjadi masalah jika anak-anak menolak untuk berhenti menggaruknya.

Bantu anak-anak melawan rasa gatal dengan menutupi bekas gigitan nyamuk dengan perban. Jika infeksi tampaknya muncul, hubungi dokter anak.

Tanda-tanda infeksi meliputi:

- Pembengkakan di lokasi gigitan.

- Drainase kekuningan atau pengerasan pada gigitan.

- Hangat saat disentuh atau demam.

- Kelemahan otot.

Hubungi dokter anak anak untuk berkonsultasi jika muncul salah satu gejala tersebut. Reaksi alergi termasuk gatal-gatal, pembengkakan tenggorokan, dan mengi jarang terjadi, tetapi memang membutuhkan perhatian segera.


Laba-laba

Laba-laba tampaknya mendapat reputasi buruk. Pasalnya, apa yang oleh kebanyakan orang disebut "gigitan laba-laba" biasanya berasal dari serangga lain atau penyebab lain.

Karena itu, sebagian besar gigitan laba-laba sebenarnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan.

Yang harus dilakukan

Cuci area bekas gigitan dengan sabun dan air. Orangtua dapat menggunakan kompres es untuk menghilangkan rasa sakit dan atau memberikan dosis obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas dalam dosis yang sesuai dengan usia .

Kapan harus menghubungi dokter?

Gigitan dari laba-laba hitam dan laba-laba coklat pertapa lebih serius. Laba-laba ini banyak ditemukan di Amerika Serikat bagian Barat dan Selatan. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:

- Pembengkakan.

- Lepuh berisi cairan (khusus gigitan laba-laba cokelat).

- Meningkatkan rasa sakit dan kekakuan.

- Panas dingin.

- Demam.

Panggil dokter anak segera jika anak memiliki gejala-gejala tersebut. Jika gigitan ada di lengan atau kaki anak, angkatlah saat menghubungi dokter.

Reaksi alergi pada gigitan laba-laba memang jarang terjadi, tetapi membutuhkan perhatian segera.

Kutu

Jika menemukan kutu pada kulit anak, segera hapus dengan menggunakan pinset. Kutu menyebar dengan cepat sekali pada tubuh, dan suka bersembunyi di celah-celah kulit, seperti ketiak atau lipatan area selangkangan.

Saat menghilangkan kutu, lakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan kepala serangga yang dapat tertanam di kulit anak.

Penting untuk menghilangkan kepala kutu - bukan hanya tubuhnya - karena bagian yang tertinggal dapat menyebabkan penyakit Lyme.

Simpan kutu di sebuah wadah untuk ditunjukkan kepada dokter anak, jika anak mengalami gejala penyakit Lyme.

Setelah kutu dihilangkan, kemungkinan akan muncul benjolan kecil yang terasa gatal di area gigitan selama beberapa jam hingga dua hari.

Yang harus dilakukan

Setelah menghilangkan kutu, bersihkan area tersebut dengan alkohol. Bisa mengoleskan salep antibiotik atau losion kalamin untuk mengatasi gatal dan menutupnya dengan perban.

Kapan harus menghubungi dokter?

Kutu dapat membawa penyakit Lyme, infeksi bakteri yang serius. Gejalanya dapat termasuk:

- Tanda besar, merah, seperti cincin di sekitar gigitan kutu.

- Demam.

- Sakit kepala.

- Merasa lelah.

- Nyeri otot.

- Pembengkakan kelenjar getah bening.

- Ruam.

Jika anak memiliki tanda-tanda tersebut, segera hubungi dokter anak. Pengobatan dengan antibiotik di bagian awal penyakit Lyme diperlukan untuk menghindari penyebaran infeksi ke persendian, jantung, dan sistem saraf.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/28/100500520/cara-mengatasi-gigitan-serangga-pada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke