Tingkatkan Konsumsi Serat untuk Turunkan Kolesterol

KOMPAS.com – Seseorang dinyatakan hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol dalam tubuh berlebih bila jumlah total mencapai lebih dari 200 miligram per desiliter. Untuk menjaga agar kolesterol tidak gampang melonjak, perbanyak asupan serat.

Ada dua jenis serat, yaitu larut dan tidak larut, walau pun hampir semua makanan sumber serat mengandung keduanya.

Serat juga bisa dibedakan menjadi “dietary” atau “fungsional”. Jenis serat dietary kita dapatkan secara alami dari makanan, misalnya buah, sayuran, serelia utuh, hingga kacang-kacangan.

Sementara serat fungsional adalah yang dibuat di laboratorium dan dibuat menjadi suplemen atau makanan yang diperkaya dengan serat.

Meski begitu, para pakar menyebut kita tidak perlu mengkhawatirkan perbedaan jenis serat itu. Yang terpenting adalah mengasup pola makan bergizi seimbang dengan memperbanyak asupan serat.

Menurut dr.Hilna Khairunia M.Gizi, Sp.GK, konsumsi diet tinggi serat dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen.

“Konsumsi serat, khususnya serat larut air (seperti psyllium, pectin, atau beta glucan) akan mengikat kolesterol yang ada di pencernaan dan mengeluarkannya bersama feses,” kata Hilna dalam siaran pers.

Konsumsi serat juga dapat membantu mengontrol berat badan, karena serat memberikan rasa kenyang dan akan difermentasi oleh bakteri pencernaan, membentuk asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi penyimpanan lemak.

Pola makan tinggi kalori dan lemak, misalnya pada hidangan hari raya dengan menu utama daging, dapat meningkatkan produksi racun dan menurunkan jumlah keragaman bakteri baik di pencernaan.

“Karena itu penting sekali mengonsumsi serat yang cukup untuk mendetoks atau membuang kotoran dan racun di pencernaan, sehingga nutrisi dapat terserap optimal,” katanya.

Mengonsumsi suplemen serat juga dapat membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh, yaitu sekitar 25 gram untuk perempuan dan 38 gram untuk laki-laki. Sangat penting untuk mengonsumsi cukup cairan saat kita menambah asupan serat.