Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Mulai Suka Berdandan, Orangtua Harus Apa?

KOMPAS.com - Salah satu hal yang harus dihadapi orangtua ketika anak beranjak remaja adalah keinginan berdandan yang mulai muncul.

Bahkan berbagai pujian orangtua terkait kecantikan anak, seakan tak lagi berhasil membuat anak merasa cantik.

Ketertarikan pada make-up cenderung meningkat ketika anak di tingkat sekolah menengah, tetapi sebenarnya tidak ada usia yang benar atau salah untuk mulai memakainya.

"Lakukan diskusi terbuka tentang riasan segera setelah anak menunjukkan minat untuk merias wajah," kata dokter anak Cleveland Clinic Children Eva Kubiczek-Love, MD.

"Seperti biasa, orangtua perlu menetapkan harapan dan menetapkan batasan."

Cara yang tepat untuk memakai riasan tergantung pada perspektif keluarga dan praktik yang diterima di komunitas anak.

Jika putri Anda terlibat dalam kompetisi menari atau menjadi pemandu sorak di sekolah, misalnya, memakai make-up mungkin bukan hal asing di kalangan sosialnya.

Namun menurut Dr Kubiczek-Love, ada lima hal yang harus diperhatikan dan dilakukan orangtua, ketika anak mulai ingin berdandan:

1. Beli produk make-up yang aman untuk kulit remaja

"Banyak produk make-up, termasuk yang berlabel 'alami' dan 'organik,' tidak diatur dengan standar yang mungkin diharapkan para orangtua," katanya.

Pilih produk dengan jenis bahan paling sedikit, dan hindari bahan-bahan yang menurut Anda berbahaya.

Jika memungkinkan pilih beberapa merek, kemudian pelajari lebih dulu kandungan-kandungan di dalamnya. Sehingga, orangtua bisa memutuskan mana yang terbaik untuk kondisi kulit anak Anda.

2. Mulai dari sedikit

Untuk anak praremaja, sebagai permulaan bisa dimulai dengan memakai lip-gloss. Seiring waktu, tambahkan bedak berbahan ringan.

Sebaiknya hindari pemakaian lipstik tebal dan eyeliner, jika tak ingin putri Anda tampak lebih tua dari usianya.


3. Perhatikan iritasi kulit

Pemakaian kosmetik bisa menimbulkan reaksi berbeda di setiap kulit. Bisa sekecil kemerahan kulit atau separah gatal-gatal dan pembengkakan.

“Kebanyakan gejala iritasi kulit muncul dengan cepat,” kata Dr. Kubiczek-Love.

Jika demikian, segera hapus produk make-up dari kulit - dan jangan menggunakannya lagi. Jika terjadi gatal-gatal atau bengkak, berikan anak antihistamin dan hubungi dokter.

Reaksi alergi yang muncul di wajah anak bukan tak mungkin dapat menyebar ke saluran napasnya. Jika anak mengi, muncul sakit perut atau muntah, segera dapatkan perawatan medis.

4. Beri perhatian ekstra pada kulit sensitif atau rentan jerawat

Jauhi produk-produk berbasis minyak yang berat - terutama krim, losion, dan foundation - yang dapat memperburuk jerawat, eksim, dan kulit sensitif lainnya.

Gunakan concealer bebas minyak pada jerawat. Dan, setelah itu terapkan perawatan wajah sesuai nomor 5 berikut.

5. Pertahankan regimen kulit yang sehat

Perawatan kulit penting untuk setiap remaja, terutama mereka yang mulai berdandan. Agar kulit tetap sehat dan tak ‘mengundang’ jerawat, ajarkan anak untuk melakukan hal berikut:

- Cuci wajah setiap hari dengan pembersih ringan.

- Hindari sabun antibakteri dan produk pengelupasan kulit. Produk yang keras dapat merusak kulit usia muda dan menyebabkan jerawat.

- Wajib menghapus semua riasan sebelum tidur.

- Ganti kosmetik setiap 6 hingga 12 bulan untuk meminimalkan risiko kontaminasi.

- Hindari berbagi kosmetik, yang dapat meningkatkan risiko kontaminasi dan infeksi.

"Selain itu semua, penting untuk mengajari anak-anak bahwa rias wajah dimaksudkan untuk meningkatkan penampilan mereka, bukan mengubah penampilannya," kata Dr. Kubiczek-Love.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/30/221321320/anak-mulai-suka-berdandan-orangtua-harus-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke