BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Oppo
Salin Artikel

Siasati Kamera, Yuk Coba 4 Konsep Virtual Photoshoot Ini

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 banyak memunculkan fenomena dan tren baru di masyarakat. Salah satu yang cukup populer adalah tren virtual photoshoot.

Tren tersebut dipelopori oleh fotografer asal Indonesia, Michael Cools. Lewat unggahan di akun Instagramnya pada April 2020 lalu, Michael membagikan hasil sesi virtual photoshoot pertamanya bersama penyanyi Raisa.

Virtual photoshoot tidak ubahnya sesi pemotretan biasa. Hanya media yang digunakan untuk melakukan sesi pemotretan berbeda. Pada virtual photoshoot, pemotretan dilakukan dari jarak jauh dengan bantuan teknologi video call.

Karena menggunakan perantara video call, foto yang diambil sebenarnya adalah tampilan layar saat video call. Kemudian model akan berpose dan fotografer akan memotret dengan kamera DSLR atau smartphone.

Lantaran baru, unik, dan cukup mudah dilakukan, kegiatan virtual photoshoot pun langsung viral di media sosial. Banyak masyarakat yang kemudian mencoba membuat sesi pemotretan virtual mereka sendiri.

Tema dan konsep yang digunakan pun bermacam-macam, mulai dari self-portrait, outdoor, foto keluarga, foto dengan teman, dan masih banyak lagi.

Kamu juga bisa mencobanya. Jangan khawatir pula dengan peranti yang digunakan. Sebab, virtual photoshoot bisa dilakukan oleh amatir sekalipun hanya dengan smartphone.

Caranya, kamu bisa memilih smartphone yang sudah dilengkapi mode “pro” atau “manual” di fitur kamera. Mode ini memungkinkan pengguna mengatur shutter speed kamera untuk mengurangi efek garis atau flicker pada foto.

Tak hanya itu, kunci virtual photoshoot adalah mengakali seni pada foto. Ornamen dan properti yang digunakan sebagai pemanis juga penting.

Jadi, atur dan variasikan saja sedemikian rupa agar gambar yang dihasilkan bagus. Sebab, tema atau konsep yang dipilih pun bisa saja memengaruhi hasil foto.

Buat kamu yang mau mencoba tren virtual photoshoot, tapi belum dapat tema atau konsep foto yang diinginkan, Kompas.com telah merangkumkan beberapa idenya.

Dengan konsep ini, hasil virtual photoshoot kamu bisa lebih unik dan berbeda.

Berdandan ala karakter

Berdandan ala karakter film, komik, atau animasi favorit bisa membuat hasil virtual photoshoot terlihat lebih fun dan unik.

Kalau tidak punya kostum khusus, kamu bisa memanfaatkan pakaian, aksesori, serta tata rambut yang mirip dengan ciri khas sebuah karakter.

Contohnya, untuk yang berhijab bisa menggunakan kerudung merah untuk menggambarkan warna rambut tokoh Ariel the Little Mermaid. Kalau kamu penggemar film Harry Potter, bisa memanfaatkan toga atau kain hitam sebagai pengganti jubah khas murid-murid Hogwarts.

Angle foto unik

Selain bermain makeup dan busana, kamu bisa mengeksplorasi sudut pengambilan foto atau angle untuk menghasilkan foto yang unik dengan perspektif berbeda.

Misalnya, menggunakan angle rendah untuk menciptakan ilusi tinggi dan megah. Untuk mendapatkan foto dengan low angle, saat virtual photoshoot kamera yang merekam obyek posisinya harus lebih rendah.

Bisa juga menggunakan high angle dengan sudut pengambilan foto yang lebih tinggi dari obyek. Penggunaan high angle mampu menghasilkan gambar yang lebih fokus dan tidak melebar.

Agar lebih mudah, saat sesi photoshoot model bisa menggunakan smartphone untuk melakukan video call. Pasalnya, smartphone lebih mudah diletakkan atau diposisikan dengan angle yang tidak biasa, seperti ditaruh di ruang sempit atau diletakkan di lantai dengan kamera menghadap ke atas.

Dreamy

Konsep foto dreamy bisa membuat foto terkesan artsy dan lembut. Hal ini karena konsep dreamy menonjolkan warna dan pencahayaan yang lebih lembut. Efek blur juga sering digunakan untuk lebih menekankan ilusi dreamy.

Mengutip expertphotography.com, golden hour menjadi waktu pemotretan yang ideal untuk melakukan konsep ini. Golden hour merujuk pada waktu pencahayaan terbaik untuk fotografi.

Saat golden hour, cahaya matahari akan tampak lebih natural, hangat, serta lembut sehingga cocok untuk konsep dreamy. Biasanya, golden hour terjadi sekitar satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari terbenam.

Untuk lokasi foto bisa dilakukan di mana saja, seperti di taman, halaman rumah, hingga kamar. Bisa juga menggunakan properti agar foto semakin menarik. Untuk model disarankan menggunakan busana dan aksesori yang senada dengan lokasi pemotretan.

Monokrom

Kebanyakan orang berpikir foto monokrom merupakan gambar yang hanya menampilkan warna hitam putih. Padahal, sebenarnya foto monokrom adalah gambar yang menampilkan satu warna tunggal atau variasi dari satu warna tunggal, termasuk warna hitam dan putih.

Misalnya, sebuah foto hanya menonjolkan obyek berwarna hijau, biru, atau merah. Sementara itu, obyek berwarna lain dalam foto tersebut diedit menjadi netral, yakni abu-abu.

Kontras pada foto menjadi kunci utama untuk menghasilkan foto monokrom. Oleh karena itu, ketika melakukan virtual photoshoot obyek atau model bisa mengenakan warna pakaian yang kontras dengan sekelilingnya.

Untuk membuat satu warna tertentu menonjol, biasanya fotografer akan mengedit hasil foto dengan bantuan aplikasi atau software pengedit foto.

Selain itu, foto monokrom juga bisa langsung dihasilkan dari kamera dengan menggunakan pengaturan khusus untuk mengambil gambar monokrom, seperti kamera milik smartphone Oppo Reno4.

Ponsel terbaru dari Oppo itu adalah salah satu trendsetter dalam dunia mobile photography yang memiliki teknologi AI Color Portrait. Dengan fitur ini, pengambilan foto dengan konsep monokrom akan semakin mudah.

Teknologi AI Color Portrait dapat mengunci warna sesuai bentuk objek dan mempertahankan rona warna favorit yang teridentifikasi sesuai opsi pada aplikasi kamera.

Dengan teknologi tersebut, pengguna tinggal memilih filter warna apa yang ingin ditonjolkan dalam foto. Kemudian kamera akan otomatis menonjolkan warna yang dipilih serta mengubah warna lainnya menjadi netral atau kelabu.

Tidak hanya mengatur highlight warna, tingkat bokeh atau latar belakang blur pada foto juga bisa disesuaikan. Fitur AI Color Portrait pun bisa digunakan pada kamera depan dan belakang, baik untuk foto maupun video.

Oppo Reno4 juga dilengkapi fitur Night Flare Portrait. Teknologi ini mengombinasikan kemampuan fitur portrait mode dan night mode untuk menciptakan potret malam yang apik tanpa banyak proses editing.

Night Flare Portrait akan membuat obyek foto tampil lebih cerah, meskipun pengambilan gambar dilakukan malam hari atau di ruangan minim cahaya.

Fitur-fitur lainnya, seperti 960fps AI Slow-motion, AI Monochrome Video, dan Ultra Steady Video 3.0 bakal membantu pengguna berkreasi untuk menghasilkan foto dan video yang lebih trendi.

Dengan memanfaatkan fitur-fitur Oppo Reno4 itu, hasil virtual photoshoot bisa tampil lebih unik, berbeda, serta mampu mengeluarkan sisi terbaikmu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/04/170300420/siasati-kamera-yuk-coba-4-konsep-virtual-photoshoot-ini

Bagikan artikel ini melalui
Oke