Selama periode 1 Mei – 30 Juni 2020, 15 orang di Arizona dan New Mexico, AS, dirawat karena keracunan setelah mereka menelan hand sanitizer berbasis alkohol. Tiga orang dari pasien tersebut mengalami kerusakan penglihatan.
Para korban tersebut mengalami keracunan metanol, jenis alkohol yang biasa dipakai dalam produk bahan bakar, antibeku, pelarut industri, dan produk pembersih tangan. Sebelumnya, produk handi sanitizer berbahan metanol telah dilarang.
Produk pembersih tangan telah menjadi kebutuhan di masa pandemi ini dan sering menjadi pengganti cuci tangan. CDC sendiri merekomendasikan penggunaan hand sanitizer berbasis ethyl alkohol atau isopropyl alkohol, jika tidak tersedia air mengalir dan sabun.
Hand sanitizer berbasis alkohol tidak boleh ditelan. Apalagi jika produk itu mengandung metanol atau etanol. Efek sampingnya adalah sakit kepala, pandangan kabur, pusing, muntah, nyeri perut, kehilangan koordinasi dan menurunnya level kesadaran.
Keracunan metanol juga bisa menyebabkan keracunan metabolik, kejang, buta, bahkan kematian.
Oleh karenanya jangan menyimpan hand sanitizer berbahan berbahaya tersebut karena bisa saja tertelan oleh anak-anak tanpa sengaja.
Tidak hanya itu, orang dewasa yang punya kecenderungan kecanduan alkohol juga mungkin secara sengaja menelan produk ini sebagai pengganti minuman beralkohol.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/07/111824720/minum-cairan-hand-sanitizer-sebabkan-kebutaan-dan-kematian
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan