Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Isi Toko Buttonscarves di Malaysia yang Berinterior Modern

KOMPAS.com - Buttonscarves, merek lifestyle Indonesia yang dikenal dengan koleksi scarf kini membuka toko internasional pertama mereka di Malaysia.

Toko yang berlokasi di Avenue K Mall, Kuala Lumpur ini mulai beroperasi sejak 31 Juli 2020 dan merupakan toko ke-18 mereka.

"Walau dengan persiapan yang sangat terbatas karena kondisi yang terbatas, kami tetap membuka toko pertama kami yang go international di Avenue K."

Demikian disampaikan oleh Creative Director Buttonscarves, Linda Anggrea dalam virtual press conference, Jumat (7/8/2020).

Tim Buttonscarves Malaysia kemudian mengajak peserta virtual press conference berkeliling toko seluas sekitar 100 m2 itu.

Sambil mengajak berkeliling, Linda menjelaskan tentang koleksi-koleksi yang tersedia di sana. Dimulai dari Maharani Series, koleksi kolaborasi Buttonscarves bersama aktris negeri Jiran, Elfira Loy, yang terletak di display kaca di wajah toko.

Selanjutnya, Linda menunjukkan beberapa koleksi scarf yang didominasi oleh scarf berbahan satin silk dan pashmina.

Pemilihan produk dapat dikatakan cukup berbeda dengan di Indonesia, di mana perempuan Indonesia lebih menyukai scarf segi empat dan berbahan voal.

"Mereka sangat suka bahan yang terlihat agak shiny dan terlihat luxurious," ungkapnya.

Buttonscarves berupaya memberikan kenyamanan lebih pada pelanggan. Hal ini terlihat seperti dari ukuran ruang ganti yang cukup luas dan adanya lounge untuk pelanggan keluarga yang datang.

Strip lighting yang terkesan modern dan interior serba putih yang clean dan elegan turut menambah kesan 'homey' pada para pelanggan.

Di akhir tahun, Buttonscarves juga berencana membuka satu toko lagi di Malaysia, yakni di Setia City Mall.

Linda berharap, langkah Buttonscarves melebarkan sayap ke negara tetangga bisa membuka jangkauan internasional yang lebih luas, misalnya ke Brunei Darussalam dan Singapura, serta negara-negara lainnya.

"Another country yang kami ingin segera adalah Singapura, karena komunitas muslimnya cukup besar dan daya belinya bagus sekali. Sehingga kami yakin kalau di ada di Singapura sambutannya akan baik."

"Tapi rencana kami tahun depan karena tahun ini fokusnya pada recovery dari situasi," tuturnya.

Memiliki toko yang beroperasi di masa pandemi tentunya mengharuskan Buttonscarves untuk menerapkan protokol kesehatan dan keamann Covid-19, seperti membatasi jumlah pengunjung, menggunakan barcode sebagai bentuk rekaman kunjungan dalam mall, menyediakan hand sanitizer, hingga pengukuran suhu badan, baik untuk karyawan maupun pelanggan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/07/201500620/mengintip-isi-toko-buttonscarves-di-malaysia-yang-berinterior-modern

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke