Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepatu Kolaborasi Sage dan Tehbotol Sosro Ludes dalam Semenit

KOMPAS.com - Sepatu kolaborasi yang unik dan diproduksi terbatas seringkali menjadi incaran. Maka tak heran jika produk-produk tersebut ludes dibeli dalam waktu yang sangat cepat.

Seperti sepatu kolaborasi brand lokal Sage Footwear bersama Tehbotol Sosro.

Menurut salah satu pendiri Sage Footwear, Varian Erwansa, sepatu berwarna cokelat muda dengan potongan tinggi itu ludes dalam waktu satu menit.

Ia menambahkan, bahkan ada reseller yang menjual kembali sepatu tersebut dengan harga Rp 1,5 juta dan sudah laku terjual.

"Saat rilis kami berhasil habiskan sepatunya kurang lebih 1 menit, 75 pieces," ungkapnya dalam talkshow Locals Unite Forum yang digelar secara virtual, Rabu (12/8/2020).

Pendiri Sage lainnya, Hamzah Dwiputra menjelaskan, brand miliknya punya visi yang sama dengan Tehbotol Sosro untuk melakukan kebaikan.

Sage diawali dari brand denim yang berdiri pada 2012, namun brand sepatu mereka baru berdiri 2019.

Dalam waktu sekitar satu tahun, Sage berupaya mengusung tema sustainability alias keberlanjutan.

Tema tersebut dituangkan ke setiap koleksi sepatu mereka, termasuk koleksi kolaborasi bersama Tehbotol Sosro yang menggunakan 100 persen katun twill daur ulang.

Ampas daun teh

Keunikan lain dari sepatu ini, pewarnanya menggunakan ampas daun teh sehingga tampak begitu alami dan setiap sepatu tidak ada yang warnanya identik.

Untuk mendapat warna yang diinginkan, bahan baku akan dicelupkan terlebih ke dalam ampas daun teh beberapa kali.

Karena proses itulah setiap sepatu memiliki keunikan dan karena tidak punya warna yang benar-benar serupa.

"Warnanya akan berbeda-beda tapi kami akan selalu jaga kualitasnya agar mirip. Karena tidak sama di situ lah keunikannya," ungkap Hamzah.

Detail desain dirancang cukup apik dan sederhana. Terdapat logo cetak daun pada sepatu kanan dan logo cetak Sage pada sepatu kiri.

Logo "Tehbotol Sosro" tercetak jelas pada leather patch di bagian lidah sepatu, sedangkan pada sisi kiri kembali tersemat logo Sage.

Logo "Tehbotol Sosro" kembali ditemukan pada bagian tumit, sementara pada heel tab kiri dan kanan terdapat angka "19" dan "45", yang diambil dari tahun kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 1945.

Jika bersebelahan, sepatu kanan dan kiri akan memperlihatkan slogan khas Tehbotol Sosro dengan sedikit modifikasi, yakni "Apapun Langkahnya, Minumnya Tehbotol Sosro".

Aroma teh dan sepatu jadi satu

Meskipun diwarnai dengan ampas daun teh, namun aroma asli teh sudah tak lagi tercium karena sudah melalui proses penjemuran.

Hanya saja, tetap ada sensasi aroma teh yang terasa ketika kita membuka kemasan sepatu tersebut. Sebab, di dalam kotak sepatu nantinya pembeli akan mendapatkan satu kantong teh berisi fragrance dari Tehbotol Sosro. 

Meski sudah ludes terjual, sepatu kolaborasi Sage dan Tehbotol Sosro ini masih bisa kamu dapatkan di batch kedua yang akan dibuka akhir bulan ini.

Menurut Varian, koleksi batch kedua tetap memakai pewarna dari ampas daun teh namun modelnya sedikit dibedakan untuk alasan eksklusivitas.

Sebanyak 1.000 sepatu akan dirilis untuk batch kedua. Sepatu batch pertama dibanderol dengan harga Rp 489.000, lalu bagaimana dengan harga sepatu di batch kedua?

"Harganya Rp 400an awal, lah. Karena kami ingin semua bisa menikmati," ucap Varian.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/12/170812020/sepatu-kolaborasi-sage-dan-tehbotol-sosro-ludes-dalam-semenit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke