Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemicu Tingginya Kematian Anak karena Virus Corona

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona masih sangat tinggi. Menurut data resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat, 11 ribu anak Indonesia terpapar virus penyebab covid-19 ini.

Dengan tingkat kematian anak 2,5 persen, Indonesia memegang rekor tertinggi di Asia Pasifik.

Untuk itu, orangtua diimbau untuk tetap waspada dan memberikan perlindungan pada anak. Terlebih, gejala Covid-19 pada anak sangat bervariasi, 73 persen diantaranya memiliki gejala batuk dan pilek.

“Sisanya, Covid-19 pada anak bisa diawali dengan diare, kejang, shock dan bahkan tak memiliki gejala” ujar dokter spesialis anak Mesty Ariotedjo dalam Talk Show Online Tokopedia x Parentstory dengan tema “Menjaga Anak Tetap Sehat dan Senang Selama di Rumah”, Kamis (13/8/2020).

Dokter Mesty juga mengungkapkan tiga hal yang menjadi pemicu tingginya angka kematian pada anak-anak di Indonesia.

1. Tingkat pemeriksaan rendah

2. Banyak anak memiliki penyakit bawaan dan menderita gizi buruk

3. Penanganan yang terlambat

Selama pandemi, kebanyakan orangtua menjadi ketakutan untuk membawa anak ke rumah sakit.

Namun, hal ini justru memperlambat penanganan bila anak ternyata terpapar virus corona.

“Jadi kalau sudah parah baru dibawa (ke rumah sakit),” ujar Mesty.

Untuk itu, Mesty menyarankan orangtua segera membawa anak ke rumah sakit, bila anak demam dan memiliki kontak dengan pasien positif corona, atau rumah tinggal berada di zona merah.

“Kalau demam lebih dari tiga hari, bisa langsung dibawa ke dokter,” ucap Mesty.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/13/205343820/pemicu-tingginya-kematian-anak-karena-virus-corona

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke