Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Menahan Dorongan Belanja Impulsif

KOMPAS.com - Ada yang bilang hidup sebetulnya tidak mahal, yang mahal adalah gaya hidup. Sepakat?

Buktinya, banyak orang yang membeli barang karena didasari keinginan tampil keren di depan orang lain dan lingkungan sekitar.

Pada akhirnya, kebutuhan gaya hidup bisa membawa kita kepada perilaku belanja impulsif.

Selain menguras kantong, kebiasaan belanja impulsif juga bisa membuat kita membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

Lalu, bagaimana cara menahan dorongan belanja impulsif?

"Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk 'nge-rem' impulsive buying dan supaya bisa menunda (belanja) adalah dengan menerapkan hierarki pemenuhan kebutuhan."

Demikian diungkapkan oleh Campaign Activation #TukarBaju by Zero Waste Indonesia, Naurah Nazhifah dalam Banyu Communication Brunch Talk, Jumat (14/8/2020).

Pertama, manfaatkan pakaian yang ada di lemari baju kita. Coba lihat-lihat koleksi pakaian lama, siapa tahu kamu bisa menggunakannya kembali untuk dipadupadankan dengan item lainnya.

Kedua, jika memang kamu memerlukan satu item tertentu dan tidak memilikinya di lemari baju, cobalah untuk meminjam pada teman atau keluarga. Misalnya, jika kamu membutuhkan pakaian untuk ke pesta pernikahan atau sepatu.

"Mungkin ada yang merasa gengsi, tapi daripada beli dan enggak dipakai, lebih mending meminjam," katanya.

Ketiga, bertukar baju. Zero Waste Indonesia punya kampanye yang diberi nama #TukarBaju. Namun di luar itu, kamu juga bisa menerapkannya dengan orang sekitar.

Dengan bertukar baju, kamu bisa mendapatkan koleksi pakaian baru sekaligus menyingkirkan pakaian lama yang sudah tidak terpakai.

Keempat, thrifting alias membeli barang seken. Meski judulnya "membeli", dengan thrifting kamu bisa berkontribusi memperpanjang usia pakaian.

Namun jika memungkinkan, kamu juga bisa menyingkirkan pakaian yang sudah tidak terpakai, agar isi lemari tidak menumpuk.

Jika memang sudah sangat terpaksa, barulah kamu boleh membeli pakaian baru.

Namun, pastikan baju yang kamu beli bisa dipakai untuk bertahun-tahun ke depan atau dapat dipertanggungjawabkan tujuannya.

"Pastikan setiap uang yang keluar dipertanggungjawabkan, kita tahu alokasinya ke mana. Bisa saja membeli baju tujuannya untuk mensejahterakan sesama," ucap Naurah.

Pada intinya, Naurah menyarankan agar kita memikirkan kembali keinginan membeli sesuatu sebelum memutuskan untuk membayarnya.

"Akan dipakai lagi enggak ya? Apakah ingin beli hanya karena murah? Bisa dipakai sampai tahun-tahun ke depan enggak ya?"

"Itu pertanyaan-pertanyaan yang bisa ditanyakan ke diri sendiri agar tidak impulsif," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/14/222516420/4-tips-menahan-dorongan-belanja-impulsif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke