Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti Ungkap Dua Jenis Makanan yang Berkaitan dengan Jerawat

KOMPAS.com - Tak peduli berapa pun usia kita, munculnya jerawat bukan hanya membuat tak nyaman, tapi juga mengganggu penampilan.

Banyak penyebab timbulnya jerawat, di antaranya hormon dan kulit wajah yang kotor. Selain itu, beberapa jenis makanan juga bisa menyebabkan jerawat lho.

Sebuah penelitian baru menunjukkan, bahwa mengonsumsi makanan tertentu kemungkinan terkait dengan timbulnya jerawat.

Penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Dermatology, meneliti hasil survei diet 24 jam bahwa 24.000 orang dewasa dari berbagai usia — rata-rata 57 tahun — melakukan pencatatan sendiri.

Setiap individu dalam penelitian ini, melaporkan mengalami jerawat saat ini, pernah mengalaminya di masa lalu tetapi tidak saat ini, atau tidak pernah berjerawat.

Di antara peserta yang mengatakan bahwa mereka saat ini berjerawat, para peneliti dapat menunjukkan korelasi antara pola makan mereka masing-masing.

Secara umum, mereka yang mengalami kulit berjerawat melaporkan, bahwa mereka telah mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi lemak, tinggi gula, atau kombinasi keduanya.

Dari hasilnya terlihat, responden yang mengatakan mereka berjerawat saat ini, 54% lebih mungkin mengonsumsi makanan kaya lemak, tinggi gula, atau keduanya - dibandingkan mereka yang tidak pernah berjerawat.

Selain itu, mereka yang berjerawat, 76% lebih mungkin melaporkan setidaknya minum lima porsi susu sehari dibandingkan mereka yang mengatakan tidak memiliki riwayat jerawat.

Responden dengan jerawat saat ini juga lebih dari dua kali lebih mungkin melaporkan setidaknya minum lima porsi minuman manis dan delapan kali lebih mungkin melaporkan mengonsumsi makanan berlemak dan manis.


Meski hasil dari studi ini terdengar menjanjikan, ada beberapa hal penting lain yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil kesimpulan konkret.

Pertama, survei pola makan dicatat sendiri oleh responden, yang berarti mereka yang sangat yakin bahwa pola makan berperan dalam kesehatan kulit mungkin rentan untuk salah melaporkan apa yang mereka makan sehari-hari.

Kedua, mereka yang mengatakan bahwa mereka memiliki jerawat saat ini mungkin memiliki diagnosis yang salah, yang juga dapat menyebabkan kesimpulan yang tidak akurat.

Ketiga, kemungkinan adanya faktor lain yang dapat dikaitkan dengan jerawat seseorang yang tidak diukur dalam penelitian ini seperti tingkat polusi.

Yang terpenting, studi seperti ini dapat mengidentifikasi sebuah kaitan, bukan penyebabnya.

Dengan kata lain, penelitian ini dapat mengungkap korelasi antara kebiasaan makan dan prevalensi jerawat yang dilaporkan oleh berbagai orang, namun tidak membuktikan bahwa kebiasaan tersebut menjadi penyebab setiap individu memiliki jerawat.

Singkatnya, menghilangkan makanan dan minuman tinggi lemak dan tinggi gula dari pola makan dapat meningkatkan kesehatan kulit, tetapi mungkin juga pada beberapa orang ini tidak berpengaruh sama sekali.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/21/114106120/peneliti-ungkap-dua-jenis-makanan-yang-berkaitan-dengan-jerawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke