Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ayo, Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital hingga 2030

Hal itu disampaikan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail mengutip penelitian World Bank, tahun 2016.

“Besarnya kebutuhan SDM ini membutuhkan peran perguruan tinggi,” ujar Ismail dalam webinar Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB), Minggu (23/8/2020) kemarin.

Kampus, sambung Ismail, berperan untuk membangun anak muda yang bisa memanfaatkan ruang digital. "Mulai dari awalnya start up hingga menjadi unicorn," kata dia.

Dia lalu menyebut, kompetensi yang dibangun harus terintegrasi, antara kemampuan teknis, hard skill, dan soft skill abilities, dan cross function skills.

"Misalnya seorang ahli IT tidak cukup hanya menguasai IT. Tapi, dia juga harus mampu membahas masalah ekonomi, statistik, dan tentunya memanfaatkan data," sambung Ismail.

“Ini tantangan luar biasa. Kita memang tidak bisa jadi 'superman', tapi kita harus memiliki mindset digital,” ungkap dia.

SDM yang mumpuni tersebut nantinya diharapkan mampu mendorong UMKM untuk semakin "go digital".

Kondisi itu penting, antara lain karena saat ini UMKM menopang 65 persen perekonomian nasional.

Bahkan, UMKM inilah salah satu kekuatan yang bisa membuat Indonesia tidak masuk ke jurang resesi.

Senada dengan itu, Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian, Eko Suseno Agung Cahyanto menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM.

Bahkan, kata dia, kualitas SDM menjadi 10 strategi prioritas nasional untuk ‘Making indonesia 4.0’.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik SBM ITB, Prof Aurik Gustomo mengungkapkan, masyarakat dan SDM saat ini dihadapkan pada transformasi digital.

Menurut Aurik, era digital sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Apalagi saat pandemi Covid-19 sekarang, semua orang dipaksa untuk ramah terhadap digital.

“Pandemi jadi big momentum yang 'memaksa' siapa pun -baik bisnis maupun prosesnya, bergeser secara luar biasa ke arah digital,” tegas Aurik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/24/162252620/ayo-indonesia-butuh-9-juta-talenta-digital-hingga-2030

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke