Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merasakan Romantisme Provence Lewat Wangi Verbena

KOMPAS.com - Verbena adalah tanaman perdu berbunga mungil, dengan daun yang memiliki aroma wangi. Ada ratusan jenis verbena, salah satunya adalah lemon verbena atau Lippia citriodora.

Menurut cerita, tanaman verbena jenis ini dulu banyak dijumpai di pasar-pasar di Provence, Perancis. Ia banyak dicari karena daunnya mengeluarkan aroma segar seperti kayu, rumput, dan jeruk. Wangi itu membuatnya dikenal dengan nama Verveine citronelle atau verbena dengan wangi citrus.

Namun tanaman ini makin jarang ditemukan di Perancis bagian selatan karena orang menggantinya dengan tanaman lain. Verbena kemudian didatangkan dari Maroko yang beriklim lebih panas, di mana verbena lebih mudah tumbuh.

Seiring berjalannya waktu, verbena seperti menghilang dari Provence. Padahal wanginya pernah menjadi pencipta suasana romantis di sana.

Melihat kenyataan itu, brand perawatan tubuh L'Occitane ingin mengembalikan lagi tanaman-tanaman yang dahulu banyak terdapat di Provence, tempat asal perusahaan tersebut. Tanaman-tanaman tersebut antara lain lavender, almond, dan tentu saja verbena.

Keinginan tersebut disambut baik oleh pasangan petani Phillipe dan Magalie Mary, yang mulai menanam lemon verbena di tanah yang dikelilingi pegunungan di Jouques, Provence.

Adapun verbena yang ditanam pasangan petani itu 100 persen organik. Mereka tidak memakai pestisida maupun pupuk kimia, dan sengaja tidak menanam dalam skala besar agar lebih mudah memeliharanya.

Mereka juga mengembangkan cara menanam baru dengan menggabungkannya dengan tumbuhan atau pohon lain. Cara ini terbukti bisa mengundang burung-burung dan serangga yang semula jarang ditemukan.

Saat panen ada akhir Agustus dan akhir Oktober, mereka memetik daunnya langsung menggunakan tangan. Daun-daun itu dikeringkan lalu diambil minyak dan air beraromanya (floral water) menggunakan penyulingan uap.

Untuk setiap 1000 daun, kurang lebih bisa dihasilkan satu liter floral water.

Rupanya cara pengolahan yang penuh cinta dan tanah di sana cocok untuk budidaya verbena, sehingga menghasilkan tanaman yang memiliki aroma unik, yakni lebih segar, lebih kuat, dan wanginya lebih bersih.

Hasil penyulingan itulah yang digunakan L'Occitane dalam produk-produk verbena terbarunya.

Kita bisa menemukan varian Verbena Classic atau Verbena Citrus dalam bentuk eau de toilette, shower gel, body milk, atau hand cream.

Nah pada bulan Agustus ini, L'Occitane merilis Verbena edisi terbatas memakai panenan dari kebun Phillipe dan Magalie Mary.

Edisi kali ini pun istimewa karena dikemas dalam wadah yang didesain oleh Ayumi Takahashi, seniman yang lahir di China, besar di Jepang, dan merupakan lulusan dari ArtCenter College of Design di Pasadena, California.

Ayumi menciptakan dua ilustrasi untuk produk Verbena, yaitu untuk seri Classic dan seri Citrus. Di dalamnya kita bisa menemukan hal-hal yang khas dari Provence seperti topi dan keranjang anyaman, suasana piknik, sinar matahari, serta kebiasaan tidur siang.

Ayumi juga menggambarkan ladang Verbena di Jouques yang dipenuhi berbagai tanaman bunga dan kupu-kupu. Ia ingin mengembalikan romantisme Provence yang selama ini dikenang orang.

"Tema ilustrasi ini adalah harmoni. Saya ingin menggambarkan keindahan saat manusia hidup dekat dengan alam," ujar Ayumi.

Dalam koleksi baru ini, untuk Verbena Classic, L'Occitane menghadirkan eau de toilette, body gel, shower gel, body lotion, dan hand gel. Semuanya dengan aroma verbena yang menyegarkan.

Sedangkan untuk koleksi Citrus Verbena, ada pilihan body scrub dan body and hair mist. Keduanya diperkaya dengan ekstrak citrus untuk menambah kesegarannya.

Memakai produk ini, kita seolah bisa kembali merasakan romantisme Provence, yang dipenuhi aroma, bunga-bunga, sinar matahari, dan rasa dekat dengan alam.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/25/093429520/merasakan-romantisme-provence-lewat-wangi-verbena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke