Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menerima Pasangan Apa Adanya Tidaklah Sulit

KOMPAS.com - Seseorang yang melajang atau single umumnya bisa melakukan apa saja yang disukainya tanpa khawatir atau mempertimbangkan pendapat orang lain.

Beda ceritanya jika kita mempunyai pasangan atau menikah. Kita perlu berubah dan menyesuaikan diri, begitu pula pasangan kita.

Namun tidak sepenuhnya sifat dan perilaku orang dapat diubah. Apabila kita memaksakan hal itu pada pasangan, sama saja kita meminta ia meninggalkan kepribadian aslinya.

Karena itu, banyak orang mencoba menerima pasangannya apa adanya. Penerimaan inilah yang bisa membantu memperkuat hubungan antara kamu dan si dia.

Lalu, apa saja cara yang bisa kita lakukan untuk menerima pasangan?

1. Menerima identitas atau kepribadian pasangan

Ini salah satu langkah yang relatif penting untuk lebih menerima pasangan.

Jika kita tidak siap menerima kenyataan bahwa pasangan mempunyai identitas aslinya, maka kita juga sulit menerima dia sebagai pendamping kita.

Kita perlu memahami, pasangan juga memiliki pilihannya sendiri dan ia merasa tidak senang jika kita menghakiminya.

2. Menghargai pilihan pasangan

Setiap orang punya pilihan dan kesukaan berbeda. Kita tidak bisa menyalahkan seseorang karena ia memiliki pilihan berbeda.

Cobalah hargai pilihan pasangan sehingga ia juga menerima pilihan kita. Jika kita hobi bermain game, sementara pasangan suka menonton film, maka kamu berdua bisa berbagi apa saja yang menarik dari hobi tersebut.

Hal ini bisa membantu kita untuk lebih menerima pasangan.

3. Melihat di luar perspektif kita

Di saat kita telah berkencan atau bahkan menikah, ada baiknya kita mencoba melihat segala sesuatu di luar perspektif kita.

Pahami perspektif atau pandangan pasangan, karena ini akan membantu kita menjalani hubungan dengan lebih baik.

Kemudian, kita bisa menerima setiap pendapat, pemikiran, hingga pilihan si dia.

4. Tidak berharap lebih

Wajar jika kita mengharapkan beberapa hal dari pasangan, seperti dia yang mengubah penampilannya menjadi lebih menarik dengan pakaian kekinian.

Kendati demikian, hindari berharap berlebihan pada pasangan, karena dapat membuat perbedaan dalam hubungan kita.

Jika pasangan tidak bisa memenuhi harapan kita, bukankah kita akan merasa kesal nantinya?

5. Kita juga harus berubah menjadi lebih baik

Kalau kita mau pasangan berubah ke arah yang positif, maka kita juga harus melakukan hal serupa.

Hentikan kebiasaan buruk dan cari cara untuk menangani perasaan tidak aman yang kita alami. Hal ini bisa membantu kita menyesuaikan diri dengan pasangan, termasuk menerima dia sepenuhnya.

6. Tidak mengkritik pasangan terus-menerus

Kritik yang sifatnya positif tidak merusak hubungan. Namun, jika kita terus-menerus mengkritik pasangan untuk segala sesuatu, hubungan yang dijalani menjadi tidak lancar.

Kurangi kebiasaan mengkritik pasangan apalagi mencari-cari kesalahannya. Jika kita tidak setuju pada sikap atau perbuatan pasangan, sampaikan dengan cara yang lebih halus.

7. Berhenti mempercayai keyakinan kuno

Kita hidup di masa sekarang, jadi alangkah baiknya jika kita tidak memaksa pasangan untuk selalu mempercayai keyakinan yang dipegang oleh orangtua atau nenek dan kakek kita di masa lalu.

Bantu pasangan dengan memahami pandangan mereka. Jelaskan pula dengan alasan yang logis mengapa suatu hal terasa penting dan lebih baik dibandingkan hal lainnya.


https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/26/143138120/menerima-pasangan-apa-adanya-tidaklah-sulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke