Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari 5 Hal Ini Saat Membeli Pakaian

KOMPAS.com - Mengontrol kebiasaan belanja bukan tentang menghemat uang saja. Karena seringkali, kita juga secara tidak sadar membeli pakaian yang sebenarnya bukan gayamu.

Sebagai contoh, YouTuber fashion Dearly Bethany berbagi, bahwa dengan menghindari pakaian yang hanya akan memenuhi lemari, justru membantunya merasa lebih fashionable dari sebelumnya.

Bethany pun memberi tips tentang lima hal yang harus dihindari saat membeli pakaian:

1. Pakaian yang membuatmu tidak 100% percaya diri

Jika kamu mencoba sesuatu di toko pakaian dan kamu merasa tidak sepenuhnya suka dengan model, kain, atau bahkan warnanya, jangan membelinya.

Karena meski kamu berpikir akan mengenakannya suatu hari nanti, kemungkinan hal itu terjadi relatif rendah.

Kemungkinannya, kamu hanya akan memakainya sekali dan melupakannya.

Tidak membelinya, bukan hanya akan menyelamatkanmu dari memiliki barang-barang yang tidak terpakai di lemari, itu juga akan menghentikanmu dari perasaan tidak nyaman dengan pakaianmu sendiri.

2. Membeli pakaian hanya karena sedang diskon

Sulit untuk memberikan penawaran yang bagus, tetapi seperti yang dikatakan Bethany dalam videonya, kamu harus memiliki lebih banyak (dan lebih baik) alasan untuk membeli pakaian selain dari harganya.

Jadi, setiap kali kamu tergoda oleh obral besar-besaran, berikut beberapa pertanyaan lanjutan yang dapat ditanyakan pada diri sendiri untuk menyeleksi pembelian: Apakah saya merasa nyaman memakainya? Apakah itu cocok dengan item lain yang ada di lemari?

Apakah saya akan sering memakainya? Apakah saya akan membelinya meskipun harganya sedang tidak diskon? Jika kamu menjawab ya untuk semua ini, lanjutkan dan belilah.

3. Membeli potongan basic yang sudah kamu miliki

Lemari yang secara eksklusif diisi dengan pakaian saja tidak akan membuat penampilanmu maksimal.

Itulah mengapa kamu juga harus mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam aksesori seperti perhiasan, syal, atau tas, karena ini adalah item yang akan membuat pakaian basic favoritmu (misalnya kaus putih dan jeans) menjadi bagian dari penampilan yang lebih bergaya dan menghindarkan dari kesan polos.

Karena itu, tak ada alasan untuk memperbanyak koleksi pakaian basic.


4. Terlalu banyak pakaian kasual karena takut terlihat "overdressed"

Pada satu titik, orang akan memberi perhatian lebih ketika kita mengenakan pakaian formal. Mereka akan bertanya, "Kenapa kamu berpakaian begitu rapi hari ini? Ada acara apa?" Padahal, kamu hanya ingin mengenakan gaun yang bagus dan beberapa perhiasan di hari itu.

Meskipun kita tahu itu dimaksudkan sebagai pujian, pujian itu, kata Bethany juga membuat kita merasa tak nyaman dan ingin berganti daster atau celana olahraga.

Rasa takut dengan insiden ini akan memengaruhi kebiasaan berbelanja kita, yang membuat sebagian dari kita hanya membeli pakaian-pakaian kasual, agar tidak terlihat berlebihan.

Ini bisa menghalangi kita mengembangkan gaya pribadi dan kepercayaan diri kita secara umum.

Sebagai seseorang yang pernah mengalami hal yang sama, Bethany memiliki beberapa nasihat. Berpakaianlah sesuai keinginanmu (kasual atau tidak), karena pada akhirnya orang akan mulai menyadari bahwa ini hanyalah gaya pribadimu.

5. Pakaian yang ukurannya tidak bisa disesuaikan

Karena tipe tubuhnya yang mungil, Bethany mengatakan bahwa dia tak lagi berharap pakaian siap pakai untuknya saat berbelanja di toko.

Alih-alih hanya berbelanja ukuran kecil di toko, dia akan mencari pilihan lain dan menyesuaikan ukuran di dalam toko atau oleh penjahitnya, agar sesuai dengan ukurannya.

Metode ini tidak hanya akan memberimu lebih banyak pilihan, tapi juga akan membuatmu menjadi lebih terbiasa dengan apa yang sesuai dengan tubuhmu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/28/111652120/hindari-5-hal-ini-saat-membeli-pakaian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke