Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Seorang Ibu Turunkan Bobot 22 Kg Setelah Melahirkan Tanpa Nge-Gym

KOMPAS.com— Banyak wanita yang ingin tubuhnya kembali langsing setelah melahirkan. Walau begitu, usaha untuk meraih target itu harus dilakukan dengan tepat dan sehat. Cerita Tuhina Chakraborty Budhani seorang ibu rumah tangga dari India ini bisa jadi inspirasi.

Setelah melahirkan, Tuhina merasa tubuhnya berat dan ia jadi malas bergerak.  Berat badan yang semakin meningkat itu lantas membuatnya tak percaya diri dan mulai berpengaruh pada kesehatannya.

“Saya tidak senang dengan penampilan saya, jadi saya memutuskan untuk menurunkan berat badan dan kembali bugar,” kata ibu rumah tangga ini.

Adanya saran dari orangtua Tuhina untuk menjaga diri selama enam bulan pasca melahirkan membuatnya menghindari melakukan olahraga berat. Sebagai gantinya, Tuhina hanya fokus pada mengatur pola makan dengan hanya satu atau dua kali makan bebas dalam seminggu.

Di periode awal Tuhina berhasil menurunkan 15 kg dengan mengatur diet dan olahraga ringan.

Diet yang dijalani

Sebelum sarapan: Tuhina memulai hari dengan segelas air hangat dengan bubuk kayu manis, biji chia dan sedikit lemon.

Sarapan: Setelah 30 menit, Tuhina makan beberapa almond basah dilanjutkan dengan makan gandum dengan kacang-kacangan, buah-buahan dan biji rami. Terkadang ia juga mengonsumi smoothie atau pancake dari oat untuk sarapan. Untuk minuman, ia memilih tanpa gula.

Makan siang : Tuhina makan apa saja yang dibuat di rumah, namun ditambah dengan banyak sayuran. Ia juga sudah berhenti makan nasi dan kentang sama sekali atau mengganti dengan karbohidrat kompleks.

Makan malam: Tuhina makan malam sekitar pukul 7 sampai 7.30 malam. Dia biasanya makan oats dengan banyak sayuran, tumis sayuran tumis atau putih telur rebus, buncis atau salad kacang merah, lobia tumis atau chana hitam.

Memanjakan diri: Ketika pertama kali memulai rutinitas kebugaran selama masa karantina, selama 2 bulan pertama Tuhina tidak mengambil hari bebas makan apa saja karena tentu tak mudah menemukan makanan yang diinginkan karena penutupan wilayah di negaranya.

“Namun, bahkan hari ini, saya mempraktikkan kontrol porsi dan hanya memakan 2-3 gigitan (makanan yang diinginkan) untuk memuaskan keinginan saya,” ujarnya,

Latihan yang dijalani

Masa lockdown di India justru memberi manfaat lebih bagi usaha Tuhina menurunkan berat badan. Pasalnya, di masa karantina, dia harus melakukan pekerjaan sendiri lantaran tak adanya asisten rumah tangga yang membantunya.

Di awal, Tuhina melakukan olahraga ringan dengan durasi 10-20 menit karena harus mengasuh anaknya.

Rutinitas latihan yang dijalani adalah plank, crunch, dan squat, terkadang melakukan dance. Sekarang, Tuhina telah menambah waktu latihan dengan total selama satu jam setiap hari.

Yang memotivasi

“Setiap kali saya melihat foto saya sekarang atau melihat ke cermin, saya merasa sangat senang dengan penampilan tubuh saya saat ini,” ujarnya.

Selain itu, banyaknya orang yang bertanya tentang perjalanan kebugaran dan memuji kerja kerasnya, ternyata mampu memberinya memotivasi untuk terus maju.

Saat masih memiliki berat badan berlebih, Tuhina mengaku merasa mulai kehilangan kekuatan dan menjadi lebih malas, belum lagi risiko kesehatan lainnya yang siap mengancam.


https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/30/201300020/kiat-seorang-ibu-turunkan-bobot-22-kg-setelah-melahirkan-tanpa-nge-gym

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke