Istri Bisa Bantu Suami Atasi Bau Mulut, Tahu Caranya?

Dalil ini pun berlaku bagi pasangan suami istri, terutama suami.

Bayangkan saja, jika mulut suami bau, bagaimana istri bisa berbincang atau memadu kasih menjadi hal yang menyenangkan?

Menurut psikolog Wendy Walsh PhD, jika suami menunjukkan tanda-tanda bau mulut, ada beberapa tips menyenangkan yang bisa dilakukan istri, untuk membantu mengatasinya.

Namun, istri tetap harus memperhatikan cara bagaimana agar suami tak tersinggung dengan upaya yang dilakukan.

Pertama, gunakan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment).

Jika mulutnya tidak "bau naga", berikan ciuman, dan jika ternyata mulutnya mengeluarkan bau tak sedap, jangan berikan ciuman.

Selain itu, istri juga bisa mengancam, tidak mau bermesraan pada pagi hari jika suami belum menyikat giginya.

"Istri juga bisa menjauh dari suami jika suami menghindari sikat dan pasta giginya. Dengan demikian, suami bisa mengerti maksudnya," ujar dr Walsh.

Cara lain adalah dengan menyelaraskan jadwal menyikat gigi istri dan suami.

Buatlah kebiasaan menyikat gigi, memakai benang gigi, dan berkumur bersama, baik pada pagi maupun malam hari.

Dengan begitu, istri akan tahu dan melihat sendiri bahwa suami benar-benar menyikat giginya.

Tak hanya itu, istri dan suami pun bisa mendapatkan tambahan waktu berkualitas berdua.

Istri juga bisa menjelaskan kepada suami tentang kondisi bau mulutnya jika kedua cara di atas tidak membuahkan hasil.

Coba jelaskan kepada dia bahwa hialtosis atau bau mulut bisa menjadi indikator berbagai kondisi kesehatan.

Katakan pula kepada suami bahwa segala upaya di atas dilakukan karena kepedulian dari istri atas kesehatan suami.

"Cobalah berkata, -misalnya, kamu pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa hialtosis adalah salah satu gejala diabetes dan gangguan lever."

"Faktanya, pernyataan ini benar adanya. Katakan kamu mencemaskannya dan ingin memastikan suami dalam keadaan baik-baik saja," ungkap dr Walsh.