Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pu-erh, Teh Fermentasi Asal Cina yang Baik untuk Kolesterol

KOMPAS.com - Provinsi Yunnan di Tiongkok memiliki teh fermentasi tradisional yang disebut teh pu’er atau pu-erh tea.

Teh ini diolah dari daun pohon yang dijuluki “pohon tua liar” yang tumbuh di provinsi Yunnan. Ekstrak teh pu-erh ini diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Sama seperti kombucha, teh pu-erh memiliki rasa asam karena proses fermentasi sebelum dikonsumsi. Namun, proses fermentasi teh pu-erh dilakukan pada daunnya, bukan pada teh yang sudah diseduh.

Beberapa manfaat konsumsi teh pu-erh untuk kesehatan adalah:

1. Baik untuk kolesterol

Beberapa uji coba laboratorium menunjukkan bahwa pemberian ekstrak teh pu-erh dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Manfaat ini bekerja dalam dua cara, pertama meningkatkan asam urat yang dibuang lewat feses sehingga lemak tidak terserap ke aliran darah.

Kedua, teh pu-erh juga menurunkan akumulasi lemak sehingga dapat menurunkan risiko menderita penyakit jantung. Meski demikian, manfaat yang sama pada manusia masih perlu penelitian lebih lanjut.

2. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak teh pu-erh dapat membunuh sel kanker payudara, kanker rongga mulut, serta kanker usus. Hasil ini menjadi awal yang menjanjikan untuk pengobatan kanker.

Meski demikian, bukan berarti teh pu erh bisa menjadi obat kanker utama.

Dalam penelitian yang sudah dilakukan, ekstrak teh pu-erh berkonsentrasi tinggi diaplikasikan ke sel kanker.

Artinya mengonsumsi teh pu-erh berpotensi memberi manfaat utnuk menghambat kanker. Namun masih perlu penelitian lebih mendalam untuk memahami korelasinya.

3. Potensi turunkan berat badan

Beberapa uji laboratorium menunjukkan bahwa teh pu-erh membantu sintesis lebih sedikit lemak baru.

Di saat bersamaan, teh ini membantu membakar lemak tubuh yang disimpan secara maksimal. Artinya, ada potensi menurunkan berat badan.

Meski penelitian tentang manfaat ini masih terus dilakukan, satu yang pasti adalah kandungan probiotik dalam teh pu-erh.

Probiotik ini sangat baik untuk bakteri baik dalam sistem pencernaan serta baik untuk kadar gula dalam darah.

Dalam sebuah penelitian terhadap 36 orang dengan kelebihan berat badan, mereka mengonsumsi 333 mg ekstrak pu-erh tea selama 12 pekan. Dosisnya adalah 3 kali sehari.

Hasilnya, berat badan menurun secara signifikan termasuk indeks massa tubuh partisipan penelitian.

4. Potensi baik untuk kesehatan hati/liver

Salah satu manfaat teh pu-erh dapat menurunkan akumulasi lemak dalam tubuh, artinya juga bisa mencegah penyakit perlemakan hati.

Selain itu, ekstrak teh ini juga bisa melindungi liver dari kerusakan akibat konsumsi obat kemoterapi. Namun, hasil ini baru diperoleh dari uji coba laboratorium terhadap binatang.

Efek samping konsumsi teh pu-erh

Sejatinya, teh pu-erh aman-aman saja dikonsumsi setiap hari bergantung pada toleransi kadar kafein setiap orang.

Dalam satu cangkir teh pu-erh, terdapat 30-100 mg kafein. Umumnya orang memiliki toleransi 400 mg kafein setiap harinya.

Namun jika dikonsumsi berlebihan, efek samping kafein dapat menyebabkan insomnia, sakit kepala, detak jantung tidak stabil, dehidrasi, dan juga diare.

Hal ini juga perlu diperhatikan oleh ibu hamil yang tidak disarankan mengonsumsi terlalu banyak kafein. Sebaiknya, ibu hamil tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein setiap harinya selama mengandung.

Begitu pula dengan ibu menyusui yang sebaiknya membatasi asupan kafein sebanyak 300 mg per harinya mengingat kafein dapat berpengaruh terhadap ASI.

Selain itu, teh fermentasi ini bisa berpengaruh terhadap konsentrasi bakteri baik dalam sistem pencernaan. Artinya, ada potensi menyebabkan rasa tidak nyaman dalam saluran cerna seseorang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/22/153200320/pu-erh-teh-fermentasi-asal-cina-yang-baik-untuk-kolesterol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke