Biskuit Jadi Pilihan Camilan Favorit Masyarakat Indonesia

KOMPAS.com – Mengonsumsi camilan alias ngemil sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Bahkan, frekuensi ngemil sebagian besar orang meningkat selama pandemi ini.

Mengasup makanan ringan di sela waktu makan terbukti bisa memberikan energi tambahan dan melengkapi kecukupan nutrisi tubuh, asalkan jenis camilannya bergizi. Selain itu, ngemil juga bisa mengurangi stres dan kecemasan.

Salah satu jenis camilan yang disukai oleh konsumen Indonesia, berdasarkan riset Nielsen tahun 2020 adalah biskuit. Disebutkan, 86 persen responden menyatakan mereka rutin mengonsumsi lebih dari empat jenis biskuit, terbanyak di antaranya adalah wafer, sandwich, craker, dan cookies.

Untuk menambah varian makanan ringan, PT Mondelez Indonesia memperkenalkan Oreo Wafer dengan citarasa khas Dutch Cocoa.

“Hadirnya varian terbaru Oreo ini bisa memberi tambahan pilihan camilan. Kombinasi antara wafer renyah dengan rasa krim manis yang pas akan memberi sensasi seru pada setiap gigitan,” kata Head of Biscuit PT Mondelez Indonesia, Maggie Effendy dalam peluncuran Oreo Wafer secara virtual (2/9).

Ia menjelaskan, Oreo Wafer hadir dalam dua pilihan rasa yaitu choco vanilla dan double choco.

Oreo yang selama ini dikenal dengan “protokol 3D” yaitu diputar, dijilat, dan dicelupin, kini mengajak konsumen untuk menunjukkan cara kreatif dalam melakukan protokol itu saat mengonsumsi wafer.

“Kami mengajak comedian Indonesia untuk merayakan peluncuran wafer ini dengan menunjukkan cara seru dan kreatif menikmati Oreo Wafer,” ujarnya.

Maggie juga mengingatkan konsumen untuk memperhatikan porsi camilan yang dimakan.

“Sebaiknya kita ngemil dengan tenang dan sadar atau mindfulness eating. Hindari makan camilan terus-menerus,” katanya.