Penyakit ini sudah memiliki penangkalnya yakni vaksin Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes (TORCH).
Vaksin TORCH biasanya diberikan kepada ibu hamil atau perempuan yang sedang memiliki rencana kehamilan.
Namun ternyata, vaksin TORCH tidak wajib untuk diberikan kepada ibu hamil. Mengapa demikian?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi di RS Pondok Indah (RSPI), dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc memberikan penjelasannya.
Yassin mengatakan, virus ini bisa dihindari jika kita menjaga kebersihan hewan peliharaan.
"Parasit ini kan biasa berasal dari kotoran hewan-hewan peliharaan yakni kucing, monyet, atau anjing," kata dia.
"Jadi harus sering dibersihkan atau rutin cek periksa ke dokter hewan," sambung Yassin.
Yassin menambahkan, penularan virus ini pun tidak mudah. Hanya makanan yang tercemar oleh sumber tokso saja yang bisa menularkan ke manusia saat dimakan.
Meski begitu, ibu hamil juga harus tetap berhati-hati, serta menjaga makanan. Sebaiknya, menghindari makanan yang sifatnya masih mentah.
Menurut Yassin, jika tokso ini masuk ke tubuh ibu hamil, maka secara otomatis bisa menembus plasenta dan menginfeksi janin.
Tapi, tokso bukan menjadi penyebab ibu hamil mengalami keguguran atau menganggu kesuburan.
"Tokso itu menyebabkan gangguan saraf dan organ tubuh seperti jantung."
"Penyakit ini lebih banyak menyerang orang-orang dengan sistem imun yang rendah seperti kelompok pengidap HIV AIDS dan sebagainya," kata dia.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/07/162923420/ibu-hamil-tidak-wajib-vaksin-tokso-ini-alasannya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan