6 Tips Dongkrak Kekebalan Tubuh di Tengah Musim Flu

Mengingat, masa pandemi Covid-19 belum berakhir, akan sangat bijaksana jika kita tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh (sistem imun) dengan langkah langkah seperti berikut ini.

1. Menjaga konsumsi makanan

Menjaga konsumsi makanan sangat berperan besar bagi kesehatan karena dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Makanan bervitamin C dan E efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan dan sangat bagus untuk kulit.

Ada pun beberapa makanan yang juga baik untuk daya tahan tubuh antara lain jeruk, sayur syuran seperti bayam, brokoli, ubi, labu, almond dan lainnya.

2. Mengurangi stres

Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Tindakan terbaik di sini adalah mencoba mengurangi stres dengan cara apa pun yang kita bisa.

Apalagi, di masa pandemi ini kita menghadapi krisis ekonomi dan banyak yang mungkin mengalami kesulitan untuk menghilangkan perasaan cemas tentang hal itu.

Belum lagi, sumber stres tidak selalu mudah dihilangkan jika kita mengalami masalah kesehatan mental.

Untuk itu, cobalah memberi ruang bagi diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang membantu pemulihan, baik itu meditasi, sesi santai dengan teman-teman melalui Zoom, atau menulis sesuai di jurnal harian.

3. Tidur yang cukup

Begadang untuk nonton film-film streaming atau bermain media sosial memang sangat menggoda.

Tapi ingat, kurang tidur dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan dan jika kita sudah sakit, flu dapat bertahan lebih lama.

Saat kita tidur, tubuh melepaskan protein yang disebut sitokin. Ini tidak hanya membantu kita tidur, tetapi juga diperlukan tubuh untuk melawan infeksi atau pembengkakan.

Sehingga, kurang tidur dapat membuat kita lebih rentan sakit.

Bagi orang dewasa, istirahat malam yang baik adalah antara 7-8 jam.

4. Rutin mencuci tangan

Dalam protokol kesehatan yang wajib kita lakukan saat pandemi Covid-19 ini salah satunya mencuci tangan secara rutin.

Mencuci tangan menjadi tindakan proaktif terbaik untuk mengurangi risiko sakit karena orang-orang terbiasa menyentuh wajah dan matanya sepanjang hari, termasuk kebiasaan seperti menggigit kuku.

Hal tersebut dapat memberi jalan bagi kuman dengan mudah untuk masuk ke tubuh melalui mata, hidung, dan mulut kita.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat menyebut, mencuci tangan dapat mengurangi risiko penyakit pernapasan, flu, dan diare.

Alasan ini pula yang mendasari mengapa kita perlu mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi.

Kuman seperti salmonella dan E.coli tumbuh subur dalam tinja. Jadi, cuci tangan secara rutin dengan sabun setidaknya selama 20 detik.

5. Hindari merokok dan alkohol berlebihan

Merokok telah dikaitkan dengan penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan kanker.

Di samping itu, merokok juga dapat merusak sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih sulit melawan infeksi dan penyakit.

Tidak hanya merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat membuat kita rentan terhadap flu, karena mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Konsumsi alkohol berlebihan juga dikaitkan dengan gangguan fungsi kekebalan di saluran udara bagian atas, dan meningkatkan risiko penyakit paru seperti tuberkulosis.

Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang (seperti segelas anggur dengan makan malam) masih baik-baik saja.

6. Olahraga secara teratur

Cuaca dingin dapat membuat kita merasa kurang termotivasi untuk mengikuti rutinitas olahraga.

Namun, olahraga teratur justru bisa memperkuat sistem imun karena olahraga meningkatkan sirkulasi yang memungkinkan sel-sel kekebalan bergerak lebih efisien ke seluruh tubuh.

Selain itu, olahraga dapat membantu kita membangun otot dan stamina, ditambah penelitian yang menunjukkan, olahraga dapat membuat kita menjadi lebih bahagia.

Olahraga teratur juga mampu mengurangi risiko diabetes tipe-2, penyakit jantung, dan membantu kita tidur lebih nyenyak.