Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Dampak Berhenti Pakai Bra yang Mungkin Kamu Belum Tahu

KOMPAS.com - Banyak hal yang berubah selama masa pandemi, atau work from home (WFH). Termasuk bagaimana kita tidak berdandan, tidak berpakaian rapi setiap hari untuk pergi bekerja, hingga tidak mengenakan bra bagi perempuan.

Meski terdengar sederhana, namun perubahan ini memberikan efek yang cukup besar bagi kebanyakan perempuan.

"Tidak mengenakan bra sepenuhnya dapat memberikan momen kenyamanan yang memuaskan dan membebaskan," pendiri merek pakaian dalam Okko, Phoebe Kunitomi, seperti dilansir Well and Good. 

Meskipun, sebagian orang menilai pergi keluar rumah tanpa bra tetap tidak nyaman, bahkan terasa menyakitkan.

"Sama sekali tidak ada dukungan itu menyakitkan. Bagi sebagian dari kita, payudara itu berat, dan tanpa penyangga apa pun, beban itu dapat membebani punggung dan memperburuk postur tubuh kita, terutama jika kita melakukan aktivitas berat," ungkap wakil presiden merek pakaian dalam Le Mystere, Jessica Pfister.

Tidak mengenakan bra untuk sementara waktu mungkin bisa membuat sebagian perempuan sakit punggung dan mengalami masalah postur. Namun, dokter kebidanan dan ginekologi dari New York City, Lucky Sekhon, MD menyebutkan, ada sejumlah manfaat yang didapatkan karena tidak mengenakan bra.

"Perempuan dengan payudara yang lebih besar mungkin awalnya merasa lebih tidak nyaman karena otot mereka pada awalnya mungkin lemah dan tidak merasa cukup kuat untuk memberikan dukungan yang memadai tanpa bra."

"Namun, seiring berjalannnya waktu, tubuh mereka akan menyesuaikan dan secara alami mulai mendukung jaringan payudara dengan tepat, tanpa bantuan bra," ungkap Dr. Sekhon.

Berikut empat dampak yang terjadi jika kita memutuskan untuk berhenti memakai bra sementara waktu:

1. Memperbaiki bentuk otot dan payudara
Menurut Dr. Sekhon, telah ada bukti bahwa memakai bra dapat membuat otot-otot dan ligamen yang menopang payudara menjadi malas dari waktu ke waktu, yang menyebabkan payudara dapat mengendur.

Ini sekaligus menunjukkan kesalahpahaman umum bahwa tidak mengenakan bra untuk waktu yang lama membuat payudara mengendur.

"Perempuan yang lama tidak mengenakan bra sering melaporkan bahwa ini menyebabkan payudara mereka menjadi lebih kencang dan bulat dari waktu ke waktu," kata Dr. Sekhon.

Pada awalnya, mereka yang memiliki payudara lebih berat atau lebih besar mungkin merasa lebih tegang di bagian punggung ketika tidak mengenakan bra. Memang, memerlukan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk membangun kekuatan di dada dan otot punggung agar payudara bisa tersangga dengan baik meski tanpa bra.

2. Sirkulasi darah lebih baik
Memakai bra selama berjam-jam bisa terasa menyesakkan. Kondisi itu ternyata dapat menghambat aliran darah ke otot di punggung dan dinding dada.

"Penurunan aliran darah ini dapat menyebabkan nyeri otot punggung,” kata Dr. Sekhon.

Namun, perbaikan sirkulasi aliran darah mungkin lebih drastis terjadi pada perempuan dengan ukuran payudara yang lebih besar dibandingkan mereka yang berpayudara kecil, ketika mereka berhenti memakai bra. Alasannya, bra yang menopang payudara lebih besar cenderung lebih terasa ketat pada pemilik payudara besar daripada pada pemilik payudara yang lebih kecil.

3. Lebih nyaman dari waktu ke waktu
Sebelum pandemi, banyak perempuan lebih banyak mengenakan bra di hari-hari mereka, terutama bagi perempuan yang bekerja di kantor atau luar rumah. Artinya, ketika berhenti mengenakan bra, mereka mungkin akan merasa payudaranya terekspos.

Namun dalam jangka panjang, para perempuan tersebut melaporkan bahwa mereka merasa jauh lebih nyaman dan bebas secara keseluruhan. Pada akhirnya, ini berdampak pada tidur yang lebih baik.

Lagi-lagi, perubahan drastis terutama dirasakan oleh perempuan dengan payudara yang lebih besar.

"Berat payudara yang lebih besar dapat menyebabkan lebih banyak ketegangan pada bahu, terutama tempat tali bra berada," katanya.

4. Kulit di area payudara lebih sehat
Mengenakan bra secara rutin cenderung membuat terperangkapnya kelembapan, kotoran, dan keringat pada kulit di area payudara.

Kondisi ini ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan iritasi kulit. Perempuan dengan payudara besar lebih rentan mengalami kondisi ini dan mengalami iritasi.

Dokter kulit bersertifikasi dan salah satu pendiri LM Medical di New York City, Morgan Rabach, MD mengatakan, iritasi kulit bisa jadi penyebab timbulnya jerawat.

"Ini adalah jenis jerawat yang muncul akibat dari gesekan atau tekanan pada kulit," katanya.

Beberapa orang bisa mendapatkannya dari pemakaian bra, terutama ketika berolahraga. Oleh karena itu, mengurangi pemakaian bra secara drastis dinilai dapat membuat kulit di area payudara lebih sehat.

Momen Hari Tanpa Bra yang jatuh pada 13 Oktober ini bisa jadi momen bagi kita untuk kembali mengingatkan manfaat kesehatan di balik tidak memakai bra, sekaligus lebih peduli terhadap kanker payudara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/13/104923420/4-dampak-berhenti-pakai-bra-yang-mungkin-kamu-belum-tahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke