Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Makanan yang Mempercepat Proses Penuaan Kulit

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, organ tubuh termasuk kulit mengalami penuaan. Tapi ada dua hal yang bisa mempercepat proses penuaan kulit sehingga seseorang tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Faktor pertama adalah paparan sinar matahari, karenanya sangat penting untuk menggunakan tabir surya setiap akan keluar rumah.

Kedua adalah pembentukan advanced glycation end products (AGEs) dari pola makan. AGEs terbentuk ketika protein atau lemak bercampur dengan gula. Banyak makanan yang dapat memicu pembentukan AGEs.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah mengatur pola makan. Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan hindari makanan pembentuk AGEs.

Melansir Healthline, berikut 10 makanan yang dapat mempercepat proses penuaan kulit :

1. Kentang goreng cepat saji

Bagi penggemar makanan cepat saji, kentang goreng pasti termasuk menu andalan. Tekstur gurih dan rasa asin membuat banyak orang menyukai kentang goreng.

Akan tetapi, kentang goreng yang dimasak dengan minyak bersuhu tinggi melepaskan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel pada kulit.

Paparan radikal bebas mempercepat proses penuaan karena memengaruhi molekul DNA dan melemahkan elastisitas kulit.

Belum lagi rasa asin yang didapatkan dari garam dapat menghilangkan air dari kulit. Akibatnya kulit mengalami dehidrasi dan membuatnya lebih rentan terhadap kerutan.

2. Roti tawar putih

Ketika karbohidrat olahan bercampur dengan protein akan langsung membentuk AGEs yang bisa menyebabkan penyakit kronis dan proses penuaan.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti tawar putih dapat menyebabkan peradangan pada tubuh yang berkaitan dengan proses penuaan.

3. Gula putih

Gula termasuk makanan yang bisa menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Gula juga berkontribusi pada pembentukan AGEs yang merusak kolagen.

Saat kadar gula meningkat, proses AGEs Ini dipercepat bahkan lebih jika sinar matahari terlibat.

4. Margarin

Penelitian menunjukkan margarin lebih buruk dibanding mentega asli dalam jumlah sedang. Hal ini dikarenakan margarin mengandung minyak terhidrogenasi parsial dalam jumlah tinggi.

Asam lemak trans ini membuat kulit lebih rentan terhadap radiasi ultraviolet yang dapat merusak kolagen dan elastisitas.

5. Daging olahan

Pepperoni, bacon, dan sosis adalah contoh daging olahan yang bisa berbahaya bagi kulit. Daging ini tinggi natrium, lemak jenuh, dan sulfit.

Senyawa tersebut dapat membuat kulit dehidrasi dan melemahkan kolagen karena memicu terjadinya peradangan.

6. Produk susu

Sebagian orang tidak bisa mengonsumsi produk susu karena makanan tersebut malah bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh. Peradangan dapat memicu stres oksidatif yang merupakan penyebab utama penuaan dini.

7. Soda dan kopi

Soda dan kopi memang tidak berdampak langsung ke kulit. Tapi kafein yang tinggi bisa membuat seseorang kurang waktu tidur.

Tidur yang buruk meningkatkan tanda-tanda penuaan seperti banyak lingkaran mata hitam, keriput, dan garis halus.

8. Alkohol

Alkohol dapat menyebabkan sejumlah masalah pada kulit seperti kemerahan, bengkak, hilangnya kolagen, dan kerutan.

Alkohol menghabiskan nutrisi, hidrasi, dan kadar vitamin A yang berdampak langsung pada kerutan.

Vitamin A sangat penting untuk pertumbuhan sel baru dan produksi kolagen yang membuat kulit tetap elastis dan bebas kerutan.

9. Minyak dipanaskan dalam suhu tinggi

Beberapa minyak tak jenuh ganda yang tinggi asam lemak omega-6 seperti minyak jagung atau bunga matahari dikatakan baik untuk tubuh.

Namun jika minyak tersebut dipanaskan dalam suhu tinggi, maka dapat menyebabkan radikal bebas berbahaya dan meningkatkan tingkat peradangan.

10. Kue-kue

Kue manis mengandung indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Peningkatan kadar gula darah bertindak sebagai "akselerator penuaan" yang dapat menyebabkan keriput.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/16/104222420/10-makanan-yang-mempercepat-proses-penuaan-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke