Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pernah Ingin Bunuh Diri, Model Mia Kang Diselamatkan Muay Thai

KOMPAS.com - Pada tahun 2006, model Mia Kang yang memiliki berat badan 44 kg merasa lemas karena kelaparan dan jatuh pingsan saat berada di kota Milan.

Sebelum ia terjatuh, seseorang menangkap tubuh Kang. Rupanya, saat itu sang model sedang diikuti oleh seorang penguntit yang melakukan tindakan tidak senonoh selama mengikutinya.

Penguntit tersebut akhirnya mundur saat seorang pria menyelamatkan Kang meneriakinya dalam bahasa Italia.

Walau hari itu Kang selamat dari kejadian lebih buruk, namun peristiwa itu menyisakan luka mendalam bagi Kang.

"Saya hanya ingin pulang, mengunci pintu, dan berbaring di kasur," kata Kang menceritakan kejadian tersebut dalam buku memoarnya berjudul Knockout.

Namun, semua itu adalah masa lalu.

Kini siapa pun yang berniat melakukan tindakan buruk terhadap Mia Kang, tampaknya harus berpikir ulang.

Pasalnya, saat ini Kang jauh lebih sehat, kuat, dan berbahaya. Selain menjalani profesinya sebagai model, ia juga berlatih seni bela diri Thailand, Muay Thai.

"Saya tidak menyarankan untuk menyerang pria yang mencoba mengejarmu, tetapi saya akan jauh lebih berani melawannya," kata model berusia 31 tahun itu kepada The New York Post.

"Saya tidak ambil pusing dan saya tidak akan terintimidasi lagi."

Ia pun mengaku dirinya memiliki keyakinan yang membuatnya seperti orang yang berbeda dibandingkan dirinya di masa lalu.

Disebutkan oleh Kang, Muay Thai menyelamatkan hidupnya dari anoreksia --gangguan makan yang menganggap makan dapat menyebabkan kelebihan berat badan.

"Tanpa itu (Muay Thai), saya pikir saya semakin terjerumus ke dalam gangguan makan dan depresi," ujar dia.

Semasa kecil, Kang pernah mengalami bullying akibat memiliki kelebihan berat badan.

Kang mulai menemukan Muay Thai sebagai solusi atas masalahnya di tahun 2016, momen di mana ia membatasi asupan makanan agar tubuhnya pas saat mengenakan pakaian dari klien mode ternama.

Serangkaian diet disertai penyalahgunaan obat sembelit, obat diuretik (untuk mengurangi penumpukan cairan tubuh melalui urin), dan rokok telah merusak pikiran dan tubuhnya.

Di buku memoarnya Knockout, dia bahkan mengaku mempunyai pikiran untuk bunuh diri.

Kang membayangkan apakah bunuh diri adalah satu-satunya jalan keluar dari apa yang dia alami.

Beruntung, arah hidupnya berubah saat dia pergi berlibur ke Thailand selama 10 hari.

Dia pun tertarik Muay Thai usai menyaksikan beberapa orang berlatih olahraga tersebut.

Kemudian, Kang mulai mencoba Muay Thai. Ia menetap di Koh Samui selama enam bulan dan berolahraga di tempat fitnes sederhana.

"Bagaimana penampilanmu saat berolahraga adalah hal terakhir yang ada di pikiran siapapun," kata Kang.

"Ini semua tentang keterampilan dan pengetahuan."

Dari situ dia sadar bahwa dia tidak akan mungkin mendapat kekuatan untuk bertarung tanpa mengubah pola makannya.

Berat badan Kang berangsur stabil setelah dia mengonsumsi makanan seimbang yang sesuai dengan aktivitas fisik yang dia jalani.

"Ketika saya menjadi model, saya merasa diperlakukan sangat halus dan berharga. Orang-orang akan berkata, 'duduk saja di kursi dan tidak ada yang menyentuh'."

"Dalam seni bela diri, kondisinya benar-benar berlawanan. Kita dihajar dan kemudian harus bangkit kembali," tuturnya.

Namun para petinggi di agensi model Kang merasa sulit menerima obsesi baru si model dengan seni bela diri Muay Thai.

Sebab, wajah adalah aset utama bagi seorang model. Dan Muay Thai memiliki risiko cedera yang tinggi.

Meski demikian, pada Mei 2017 Kang diperbolehkan tampil di atas ring melawan petarung berpengalaman Thailand Nong B.

Mendapat pukulan keras dan mengalami luka dalam di bagian bawah mata, pada akhirnya Kang keluar sebagai pemenang.

"Saya tidak bekerja (sebagai model) sekitar tiga sampai empat minggu, tapi saya memperhitungkan hal itu ketika saya bertarung," kata Kang.

"Secara mental saya siap untuk cedera yang lebih serius seperti anggota tubuh patah atau gegar otak, jadi saya senang dengan kondisi saya setelah pertarungan."

Karena modeling adalah karier yang singkat, dia merasa dia tidak perlu menolak kegemarannya terhadap Muay Thai.

"Sebagian hati saya ingin berada di atas ring. Itu sulit!"

Terkait mentalitas seorang petarung Muay Thai, Kang mengatakan kecenderungan untuk bertahan hidup dengan segala cara adalah hal yang naluriah.

"Naluri muncul karena lawan benar-benar berniat mengalahkanmu. 'Oke, dia mencoba menghajar saya. Maka saya harus menghajarnya'," sebut Kang.

Kariernya sebagai model dan petarung Muay Thai sedang dihentikan karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Namun Kang tetap optimis tentang masa depan.

"Ada saat di tengah gangguan makan yang saya alami, saya berpikir 'beginilah hidup akan terjadi, dan itu melelahkan.' Tapi apa pun yang menyangkut ketakutan akan konsumsi makanan sudah tidak ada lagi," jelasnya.

"Saya sangat beruntung masih menjadi model di usia 31 tahun sambil berlatih seni bela diri. Saya ingin semua orang tahu ada cahaya di ujung kegelapan."

Membagikan harapan kepada orang lain menjadi motivasi utama Kang dalam menulis buku memoarnya.

Dia memilih menerbitkan buku tersebut pada musim gugur ini karena meningkatnya gerakan body-positivity (penerimaan setiap bentuk perubahan tubuh) di masyarakat, dan ia sudah memiliki 296.000 followers di Instagram.

"Tidak ada perasaan yang lebih baik selain menjadi wanita yang kuat dan percaya diri dalam ukuran berapa pun," tulis Kang di akun Instagram-nya.

"Saya ingin membantu wanita lain menemukan kecantikan dalam mereka."

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/17/221756220/pernah-ingin-bunuh-diri-model-mia-kang-diselamatkan-muay-thai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke