Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jam Tangan Joe Biden dan Cermin "Kesederhanaan" Para Presiden AS

Joe Biden, --misalnya. Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat di era pemerintahan Presiden Barack Obama, ternyata memiliki koleksi jam tangan menarik.

Namun, Calon Presiden dari Partai Demokrat ini khususnya memiliki kecintaan pada satu model jam tangan, yaitu Omega Seamaster.

Bisa dibilang, Biden adalah penggemar berat Seamaster, dan dia memiliki setidaknya tiga jam tangan sports klasik tersebut.

Satu jam tangan Seamaster Biden menampilkan dial dan bezel hitam.

Lalu, Seamaster lainnya memiliki dial berwarna putih dan bezel emas. Dan terakhir, Seamaster yang dibalut warna biru pada bidang dial dan bezel-nya.

Omega Seamaster adalah jam tangan yang juga disukai Pangeran William dari Kerajaan Inggris.

Dalam banyak kesempatan, Duke of Cambridge terlihat memakai Seamaster dengan dial berwarna biru. Jam tangan yang dia pakai adalah hadiah dari mendiang sang ibu, Putri Diana.

Arloji Omega Seamaster pertama kali rilis di tahun 1948, dan dikenal sebagai jam tangan pilihan James Bond, mulai era Pierce Brosnan hingga Daniel Craig.

Seamaster adalah model terlama yang masih diproduksi oleh Omega sampai sekarang.

Jam tangan ini memiliki tampilan yang stylish, namun tidak terlalu mencolok saat dipakai. Mungkin karena itu pulalah Biden menyukai Omega Seamaster.

Kecintaan Biden pada Seamaster menggambarkan jelas jenis jam tangan seperti apa yang disukai politisi AS, khususnya para presiden-nya.

Di sisi lain, Seamaster yang mempunyai tampilan sederhana juga menyiratkan bahwa pemimpin modern di AS berusaha keras agar tak memakai sesuatu yang terlihat mencolok.

Memang, dua mantan Presiden AS, John F. Kennedy dan Lyndon Baines Johnson diketahui pernah memiliki jam tangan mewah.

Kennedy mempunyai Omega Ultra-Thin berbahan emas murni, dan Johnson memakai jam tangan Rolex Day-Date.

Sebagai catatan, Johnson adalah Presiden AS pertama yang mengenakan Rolex Day-Date di pergelangan tangannya.

Kala itu, banyak orang mengidentikkan Day-Date sebagai jam tangan Presiden.

Apalagi, di tahun 1966, Rolex membuat iklan Day-Date dan menggambarkan hubungannya dengan Gedung Putih.

Dari situlah, sejarah Day-Date mendapat predikat sebagai jam tangan khusus Presiden lahir.

Namun sebagian besar presiden AS di era modern -kesannya, menghindari jam tangan tersebut.

Tren ini dimulai oleh Bill Clinton. Sebelum dia menjabat sebagai Presiden, perusahaan jam Rolex mempunyai tradisi memberi hadiah jam tangan Day-Date yang didesain khusus untuk setiap Presiden AS terpilih.

Namun, tradisi itu dihentikan sejak Bill Clinton menjabat. Sebaliknya, Clinton memakai jam Timex Ironman Triathlon senilai 39 dollar AS atau hanya sekitar Rp 570.000.

Pengganti Clinton, George W. Bush, juga mengenakan jam tangan Timex model Indiglo dengan label harga yang sama seperti milik Clinton.

Obama juga mempunyai arloji yang relatif murah, kronograf Jorg-Grey JG6500 seharga 750 dollar AS atau hampir Rp 11 juta, yang dia terima sebagai hadiah dari Secret Service pada 2007.

Memang, begitu masa jabatan mereka usai, beberapa dari mereka mulai menunjukkan koleksi jam tangan mewah.

Seperti Clinton, yang memperlihatkan jam tangan Panerais setelah tidak lagi menjadi presiden, dan Obama yang menunjukkan dia mengenakan jam tangan Rolex Cellini.

Tapi kembali lagi, di saat mereka masih menjadi Presiden, memakai jam tangan yang mencolok bukan gaya yang lazim.

Jam tangan Omega Seamaster milik Biden memang terlihat mewah, jika dibandingkan Timex yang dipakai Clinton dan Bush, namun masih terkesan sederhana.

Khususnya jika arloji tersebut dibandingkan jam dari merek seperti Patek Philippe atau Audemars Piguet.

Bahkan saingannya saat ini, Presiden AS Donald Trump secara mengejutkan tidak terlalu memperlihatkan selera yang tinggi pada jam tangan.

Dia memiliki tiga jam tangan favorit, seperti Rolex "President", Patek Philippe Golden Ellipse -yang sering dia pakai saat bermain golf, dan Vacheron Constantin Historiques Ultra-Fine 1968.

Semua jam tangan itu berbahan emas, dan tidak ada yang bernilai murah, namun tidak semahal yang kita duga.

Ada alasan mengapa sebagian besar politisi tersebut menghindari jam tangan mahal. Sebab, mereka tidak ingin terlalu memamerkan diri.

Namun demikian, para pemimpin dunia lainnya tidak "menahan diri" seperti Trump atau Biden.

Presiden Rusia Vladimir Putin, misalnya. Ia dikenal karena kecintaannya pada arloji Patek Philippe, A.Lange & Sohne dan Blancpain.

Lalu, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen baru-baru ini terlihat mengenakan Richard Mille RM57-05 'Golden Eagle' Tourbillon edisi terbatas.

Arloji tersebut bernilai lebih dari 1 juta dollar AS atau setara Rp 14,5 miliar.

Namun demikian, di sisi lain Perdana Menteri Australia, Scott Morrison saat ini memiliki TAG Heuer Formula 1 yang tidak mencolok.

Bahkan pendahulunya, Malcolm Turnbull "hanya" menggunakan Apple Watch di pergelangan tangannya selama ia menjabat.

Ada pula pemimpin yang tidak memakai jam tangan sama sekali, seperti mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Dalam satu kesempatan, Cameron pernah mengatakan "seorang gentlemen tidak memakai perhiasan."

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/21/184809120/jam-tangan-joe-biden-dan-cermin-kesederhanaan-para-presiden-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke