Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Jangan Pakai Clay Mask Terlalu Lama

KOMPAS.com - Pemilik kulit berminyak mungkin sudah familiar menggunakan clay mask alias masker tanah liat.

Clay mask memiliki sejumlah manfaat, yang salah satunya adalah membantu menyerap minyak berlebih.

Sama seperti masker pada umumnya, pemakaian clay mask disarankan berkisar antara 10-20 menit.

Meskipun kamu merasa nyaman memakainya dan ingin berlama-lama, sebaiknya clay mask tidak digunakan dalam durasi yang terlalu lama.

Pendiri Harlette Beauty dan Pore Hero Beauty, Valencia Nathania mengungkapkan, clay mask akan mengering dan semakin menempel jika digunakan terlalu lama.

Karena clay mask dapat menyerap minyak berlebih di kulit, maka penggunaan terlalu lama akan membuat minyak di wajah semakin terserap, sehingga wajah bisa menjadi kering dan mengalami iritasi.

"Kalau aku personal biasanya 15 menit. Kalau sudah cukup kering, ya sudah dibilas," ungkap Valencia kepada Kompas.com.

Ia menambahkan, clay mask sendiri cenderung lebih cocok untuk pemilik kulit wajah berminyak dan kombinasi.

Namun, bukan berarti pemilik kulit kering tidak diperbolehkan sama sekali mengenakan clay mask.

Hanya saja, pemilik kulit kering perlu lebih jeli melihat bahan di dalam clay mask yang akan dipakai.

Matcha Clay Face Mask dari Pore Hero Beauty, misalnya, memiliki kandungan lain seperti Glycerin yang dikenal efektif sebagai pelembap karena sifatnya yang menahan air.

Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan pelembap setelah mengenakan clay mask.

"Kulit kering boleh pakai clay mask, tapi setelah itu pakai moisturizer atau diselingi pakai sheet mask," ucapnya.

Efek mencerahkan wajah
Clay mask bisa membantu mengangkat kotoran dan minyak, itulah mengapa banyak penggunanya merasakan kulitnya lebih bersih setelah menggunakan clay mask.

Penting untuk melihat secara jeli kandungan dalam clay mask yang akan kamu gunakan untuk memastikan produk tersebut dapat mengatasi masalah kulit yang kamu alami.

Misalnya, kandungan matcha (teh hijau) dan jamur trunk rot yang ada dalam Matcha Clay Face Mask dari Pore Hero Beauty.

Matcha mengandung anti-peradangan yang dapat membantu mengurangi radang di kulit dan mencegah kolagenase, sehingga kulit tetap kencang dan kenyal.

Sementara jamur trunk rot diklaim dapat menutrisi, melembapkan dan mencerahkan kulit.

Bagi pemilik kulit berminyak, jamur trunk rot juga bisa membantu menghambat produksi minyak berlebih karena merupakan zat astringen.

Jika masih ragu terkait kecocokan produk dengan kondisi kulitmu, dianjurkan untuk mencobanya terlebih dahulu di belakang telinga atau punggung tangan.

Kompas.com sempat mencoba menggunakan
Matcha Clay Face Mask. Dengan tipe kulit kombinasi-kering, produk dengan bentonite clay ini cukup memberikan efek mencerahkan dan kulit terasa lembut setelah memakainya.

Aroma matcha begitu terasa ketika masker diaplikasikan ke wajah dan memberikan efek menenangkan yang membuat nyaman.

Namun, satu kali pemakaian belum terasa cukup membantu mengangkat komedo di wajah.

Nah, kalau kamu, sudah pernah mencoba menggunakan clay mask?

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/22/091445520/alasan-jangan-pakai-clay-mask-terlalu-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke