Makanan yang Bermanfaat untuk Jaga Kesehatan Sistem Saraf

KOMPAS.com - Sistem saraf pusat punya peran yang vital bagi kita. Terlebih sistem saraf pusat mengontrol sebagian besar fungsi tubuh dan pikiran.

Sayangnya, banyak orang yang melupakan pentingnya sistem saraf, padahal seiring dengan bertambahnya usia makin besar risiko gangguan saraf.

Salah satu cara menjaga kesehatan sistem saraf adalah memilih makanan yang tepat. Ada banyak makanan yang mudah didapat tapi bermanfaat untuk sistem saraf.

Makanan-makanan tersebut mengandung antioksidan, vitamin, lemak sehat, dan mineral esensial. Tak hanya untuk sistem saraf, makanan tersebut juga mencegah penyakit yang diketahui memengaruhi kesehatan saraf. 

Berikut lima makanan untuk meningkatkan kesehatan sistem saraf.

1. Alpukat

Buah yang satu ini kaya akan lemak sehat yang baik untuk tubuh. Selain itu, alpukat juga mengandung folat dan vitamin K.

Keduanya dibutuhkan untuk kesehatan sistem saraf pusat karena dapat mengurangi risiko stroke dan meningkatkan fungsi kognitif.

2. Brokoli

Brokoli mengandung vitamin K dan kolinnya dalam jumlah tinggi. Selain itu, sayuran ini bisa membantu pikiran tetap tajam.

3. Kacang

Kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, kenari, dan kacang mete kaya akan magnesium yang baik untuk sistem saraf.

Selain itu, kacang Brazil yang mengandung selenium juga bisa dijadikan pilihan. Mineral tersebut dibutuhkan oleh sistem saraf.

4. Oatmeal

Semangkuk oatmeal setiap hari membantu menstabilkan sistem saraf pusat. Oatmeal juga memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Rajin mengonsumsi oatmeal bisa membantu menurunkan berat badan karena tinggi serat. Selain itu, oatmeal juga bisa dijadikan pengganti nasi saat sarapan.

5. Teh hijau

Teh hijau mengandung antioksidan yang dikenal dengan nama katekin. Antioksidan tersebut baik untuk sistem saraf karena mencegah penuaan terkait stres di otak.

Selain menjaga asupan makanan, sangat penting berhenti merokok serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh setidaknya setahun sekali.