Satu Lagi Sepatu Air Jordan yang Terinspirasi Istana Terlarang Beijing

KOMPAS.com - Istana Terlarang merupakan bangunan megah di kota Beijing yang berdiri pada tahun 1420.

Istana ini merupakan kediaman keluarga Kaisar Cina selama periode Dinasti Ming hingga Dinasti Qing, serta menjadi pusat pemerintahan Cina selama hampir lima abad.

Saat ini, bangunan Istana Terlarang sudah mencapai usia 600 tahun.

Guna memberi penghormatan untuk istana tersebut, label Jordan menciptakan sepatu dengan corak warna berani dan detail yang kompleks.

Sepatu ini diberi nama Air Jordan 35 "Dynasties".

Bila dilihat lebih jelas, sentuhan kuning di bagian overlay memperlihatkan pola ubin yang mengambil referensi dari atap Istana Terlarang.

Penyematan warna hitam tampak mulai di bagian toebox, Eclipse Plate di bawah jaring Flightwire, tali sepatu, lidah, dan kerah yang mengadopsi tampilan Air Jordan 5.

Tulisan aksara Cina abu-abu ditempatkan di bagian lidah, menjadi latar belakang dari logo Jumpman berwarna merah.

Aksen merah juga terdapat di dua lubang tali sepatu teratas, tab lidah dan tab tumit, logo Jumpman di sisi lateral kerah, dan branding label di forefoot yang ditulis dalam aksara Cina.

Eclipse Plate 2.0 hitam membelah midsole yang diberi warna kuning, didukung bantalan Zoom Air di tumit dan forefoot untuk meningkatkan kemampuan kaki melangkah.

Bukan pertama kalinya label Jordan memberi penghormatan kepada Istana Terlarang Beijing.

Dua bulan lalu, Jordan merilis AJ 7 "China" yang diberi hiasan karya seni Cina tradisional dengan pola mengalir dan warna yang ramai.

Air Jordan 35 "Dynasties" dijadwalkan rilis secara eksklusif di Nike SNKRS Cina mulai tanggal 22 Oktober.

Jika kamu tertarik, siapkan dana sebesar 1.499 Yuan atau sekitar Rp 3,3 juta untuk meminang sepatu ini.