Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Tas Kulit Abekani, Stabil di Masa Pandemi Berkat Komunitas

KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 menjadi ujian yang berat, termasuk bagi para perajin kerajinan kulit.

Pemilik bisnis tas kulit Abekani, Christiana Tunjung sempat mendapatkan cerita dari para perajinnya tentang kawan-kawan mereka yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi.

Cerita itu membuat Tunjung langsung bersiap-siap menurunkan kuantitas produksi produk ready stock untuk mengantisipasi.

Namun, di luar dugaan, jumlah pesanan yang dikirim tetap stabil di sekitar angka 2.000 item per bulan, bahkan dalam satu pengiriman bisa berisi lebih dari 10 item berbeda.

Dukungan komunitas ternyata adalah kuncinya. Abekanian -sebutan untuk anggota komunitas pecinta produk Abekani- yang jumlahnya mencapai 28.000 orang membuat Abekani mampu bertahan di tengah masa pandemi yang penuh ketidakpastian.

"Memang hampir 90 persen penjualan kami saat pandemi ini bisa terdongkrak karena pesanan mereka,” kata Tunjung melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Setiap bulannya, anggota komunitas Abekanian selalu bertambah sebanyak kurang lebih 1.000 orang.

Angka tersebut terpantau dari fanpage Abekanian di 14 wilayah di seluruh Indonesia, hingga yang berada di Hongkong dan Qatar dimana masing-masing memiliki koordinator wilayah sendiri.

Solidaritas dan koneksi di antara Abekanian memang cukup kuat.

Ini membuat Tunjung harus terus berinovasi dengan cara berbeda.

Setiap produksi, merek yang berkantor di Banguntapan, Bantul itu membuka sistem polling.

Para Abekanian kemudian bebas memilih desain tas Abekani yang akan diproduksi.

Tunjung juga kerap mengadakan lomba desain tas untuk Abekanian.

Pemenang akan mendapatkan tas kulit gratis dengan desainnya sendiri, dan masuk polling sehingga desainnya dapat dipilih untuk proses produksi selanjutnya.

“Jadi tidak melulu soal bisnis, tapi bagaimana bikin mereka merasa bangga aktualisasi diri dan tentunya terlibat dengan Abekani,” kata Tunjung.

Usaha Abekani sendiri dirintis sejak 2008. Pada 2012, Tunjung mulai fokus memproduksi tas perempuan dari bahan kulit nabati.

Produk Abekani terbilang masih cukup terjangkau, dengan harga rata-rata berkisar Rp 600.000 - Rp 800.000.

Abekani awalnya dipasarkan melalui blog dan Kaskus. Namun, karena pesanan membludak, Tunjung membuka Facebook untuk melayani transaksi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/23/112544320/bisnis-tas-kulit-abekani-stabil-di-masa-pandemi-berkat-komunitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke