Karya Jean-Michel Basquiat dalam Produk Coach, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Jean-Michel Basquiat seorang seniman grafitti yang mengawali karirnya sebagai pelukis jalanan. Dia banyak menghasilkan karya-karya seni lukis kontemporer dengan isu-isu sosial.

Seniman yang populer dengan logo mahkota berwarna kuning itu meninggal pada 12 Agustus 1988 di usianya yang ke-27 tahun. Namun bisa dibilang, saat inilah karyanya paling dihargai.

Lukisan-lukisan Basquiat yang terlihat seperti coretan anak kecil baru-baru ini memecahkan rekor sebagai lukisan termahal di beberapa balai lelang.

Banyak brand ternama juga menjadikan karya Basquiat sebagai inspirasi dan tema koleksinya. Salah satunya adalah rumah mode asal New York, Coach, yang memperkenalkan koleksi terbaru hasil kolaborasi dengan Jean-Michel Basquiat.

Beberapa produk yang diluncurkan antara lain sling bag dan tas pinggang untuk pria maupun wanita, yang dihiasi dengan gambar-gambar khas Basquiat.

Peluncuran koleksi ini juga melibatkan sejumlah selebriti ternama yang sudah lama menjadi wajah-wajah Coach yaitu Jennifer Lopez, Michael B.Jordan, Jeremy Lin, Yang zi dan sang keponakan Basquiat, Jessica Kelly, serta anggota lain dari keluarga besar Coach.

“Basquiat adalah salah satu inspirasi saya” ujar Direktur Kreatif Coach, Stuart Vevers melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

“Dia mewujudkan semangat kreatif dan inklusif dari kota New York dan merupakan kekuatan untuk perubahan dalam komunitasnya. Saya bangga bisa merayakan karya dan nilai-nilainya serta membantu membawa mereka ke generasi baru," sambung dia.

"Mereka melakukan pekerjaan yang sangat hebat dalam menangkap semangat dan energi karya Jean-Michel. Kami selalu menjadi penggemar Coach, sehingga ini adalah proyek impian bagi kami," kata Jeanine Basquiat, saudara perempuan Basquiat sebagai perwakilan keluarga.

Untuk merayakan kampanye tersebut, Coach juga memperkenalkan serangkaian film pendek pertama, yang mana para pemerannya membahas pentingnya sebuah keluarga, seni, dan warisan Basquiat dengan mengundang anggota komunitas untuk bergabung dalam percakapan.