Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Pilih Karbohidrat Sehat Hanya Berdasar Indeks Glikemik

KOMPAS.com – Salah satu cara untuk memiliki pola makan sehat adalah dengan memilih karbohidrat yang sehat. Namun, kriteria karbohidrat sehat jangan hanya dilihat berdasarkan indeks glikemiknya saja.

Secara sederhana indeks glikemik (IG) adalah tingkatan atau ranking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.

Menurut Guru Besar dari Departemen Gizi Masyarakat IPB, Dr.Rimbawan, IG tidak sepenuhnya dapat digunakan untuk memilih karbohidrat yang paling menyehatkan.

“Agar tidak mengalami guncangan gula darah dan tidak cepat lapar terus maka pola makan IG rendah bisa jadi pilihan. Tapi, IG bukan angka mutlak,” katanya dalam acara talkshow nutrisi yang diadakan Herbalife secara virtual (22/10/2020).

Rimbawan menegaskan, indeks glikemik tidak sepenuhnya bisa dipakai jadi ukuran memilih karbohidrat terbaik, sebab tergantung pada jenis makannya.

Ia menambahkan, jika angka IG rendah tetapi jumlahnya banyak maka akhirnya kuantinya tinggi.

“Kalau indeks glikemiknya tinggi tapi makannya sedikit, tidak akan berdampak pada gula darah,” kata penulis buku Indeks Glikemik Pangan, Cara Mudah Memilih Pangan yang Menyehatkan ini.

Rimbawan mencontohkan buah semangka yang indeks glikemiknya tinggi, tetapi jika kita konsumsi dalam satu takaran saji maka total glikemik responnya tidak besar.

“Sebaliknya dengan cokelat yang kadar IG nya rendah tapi kita makan dalam jumlah banyak maka cepat juga menaikkan gula darah,” imbuhnya.

Pemilihan karbohidrat, menurut Rimbawan, harus mempertimbangkan komponen lain yang ada dalam pangan tersebut, termasuk juga kondisi fisiologi dan patologis seseorang yang mengonsumsi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/26/094001920/jangan-pilih-karbohidrat-sehat-hanya-berdasar-indeks-glikemik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke