Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Menggaruk Kulit saat Menstruasi Picu Stretch Mark

Contohnya jangan menggaruk kulit saat sedang menstruasi, karena bisa menyebabkan stretch mark.

Tapi benarkah demikian?

Mitos ini dibantah oleh dokter spesialis penyakit dan kulit, Arini Astasari Widodo. Menggaruk kulit saat menstruasi tidak akan menyebabkan stretch mark.

"Ada penelitian yang mengatakan kulit menjadi lebih sensitif saat menstruasi. Tapi tidak ada yang menuliskan menggaruknya saat menstruasi jadi berbekas," kata Arini dalam diskusi online belum lama ini.

Dokter yang berpraktik di Dermalogia Clinic RS Abdi Waluyo itu menjelaskan, pada dasarnya menggaruk kulit saat sedang gatal tidak dianjurkan.

Sebab tindakan itu bisa merusak barrier kulit, memicu siklus gatal garuk, serta meningkatkan risiko masuknya alergen, iritan, dan kuman masuk ke dalam kulit akibat barrier kulit yang rusak.

Tak sampai di situ, apabila barrier kulit rusak hingga menimbulkan luka, kuman bisa masuk dan menginfeksi tubuh.

Selain itu, menggaruk bisa saja menimbulkan bekas pada kulit. Meski memang, tergantung dari intensitas garukan, warna kulit, dan tipe kulit sensitif atau tidak.

"Semakin tinggi intensitas garukan tentu semakin tinggi risiko berbekas. Tapi tidak ada hubungannya dengan menstruasi," imbuh Arini

Jadi, apabila kulit terasa gatal, sebaiknya jangan digaruk. Cobalah untuk memberikan sesuatu yang dingin ke kulit atau kompres dingin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/26/165833920/mitos-atau-fakta-menggaruk-kulit-saat-menstruasi-picu-stretch-mark

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke