Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Buruk Tidur di Sofa terhadap Kesehatan

KOMPAS.com - Kebanyakan orang memang tidur di tempat tidurnya masing-masing di malam hari.

Namun, sebagian orang gemar tidur di sofa, bahkan tidak hanya malam hari tetapi juga di waktu lainnya.

Sayangnya, meski kamu merasa tidur di sofa cukup nyaman dan praktis, kebiasaan itu sebaiknya tidak dilanjutkan.

Ingatlah bahwa sofa tidak dapat menyerap kelembapan, seperti yang dirancang pada tempat tidur.

Jadi, tidur di sofa ketika kamu berkeringat banyak, misalnya, bukanlah ide yang baik.

Selain bisa membuatmu kedinginan, itu juga bisa membuat sofa menjadi basah.

Beriatirahat di sofa sesekali bukanlah masalah. Namun, sofa dirancang untuk beriatirahat dalam posisi tegak, bukan untuk tidur.

Maka, tidak heran jika kamu merasakan efek samping jika tidur di sofa.

Dilansir Healthline, beberapa efek samping yang mungkin kamu rasakan ketika tidur di sofa, antara lain: 

1. Sakit punggung dan leher
Menurut beberapa penelitian, masalah kekakuan, nyeri punggung dan nyeri leher dapat diprediksi dari postur tidur seseorang.

Jika kamu pernah tidur di sofa, lalu terbangun di malam hari dengan leher yang serasa tertekuk atau saraf terjepit, postur tidur adalah penyebabnya.

Tidur dengan penyangga tulang belakang dan leher adalah cara paling aman untuk tidur, dan itu sering kali tidak didapatkan dengan tidur di sofa.

Jika kamu sesekali tertidur di sofa dan bangun dengan rasa sakit atau kaku pada saraf, hal itu mungkin akan hilang seiring waktu.

Namun, jika kamu membiasakan tidur di sofa, hal itu bisa mulai menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tulang punggung dan leher.

2. Sakit kaki
Panjang tubuh kita mungkin lebih panjang dariada panjang sofa.

Kondisi ini dapat menyebabkan kaki secara canggung menggantung di tepi sofa.

Meskipun posisi tungkai yang lebih tinggi saat tidur baik untuk sirkulasi, namun tidur dalam posisi yang lama dengan kaki menjuntai sering kali dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada tungkai bawah.

3. Tidak aman untuk bayi
Jika kamu tidur bersama dengan bayi, tidur di sofa berbahaya bagi bayimu.

Berbagi tempat tidur tidak disarankan untuk anak di bawah usia 1 tahun, tetapi permukaan yang lembut seperti sofa secara signifikan meningkatkan bahaya mati lemas bagi bayi

Meskipun setelah hari yang melelahkan rasanya kamu tergoda tidur di sofa, pindahkan terlebih dahulu bayimu ke tempat tidur yang kokoh, di mana mereka dapat tidur telentang dengan nyaman.

Jika kamu telah terjaga sepanjang malam karena kebutuhan bayimu dan merasa sangat lelah, mintalah orang lain di rumah untuk memeriksa ulang dan memastikan kamu tidak tertidur dengan bayimu di sofa.

4. Kualitas tidur buruk
Jika kamu tertidur di sofa yang ada di ruang keluarga, peluang untuk terganggu di malam hari karena pergerakan orang lain akan lebih besar.

Tidak hanya itu, sering kali tidur di sofa berarti kamu tertidur dengan televisi menyala.

Tidur di depan TV dapat menyebabkan kurangnya tidur REM, mimpi yang mengganggu, dan berisiko lebih sering terbangun di malam hari.

Itulah mengapa kita seringkali disarankan untuk menjauhkan ponsel dan layar TV dari ruang tidur utama.

Tapi, kadang beberapa orang terpaksa harus tidur di sofa karena beberapa alasan, seperti kamar tidur tidak muat karena ada tamu berkunjung atau pasanganmu mendengkur.

Jika memang terpaksa, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut agar tidur di sofa terasa lebih nyaman, sekaligus meminimalkan risiko bangun dengan saraf terjepit atau punggung bengkok.

1. Perlakukan sofa seperti kasur dengan menutupinya dengan seprai katun anti lembap.
2. Jangan gunakan bantal sofa untuk tidur. Gunakan bantal yang kokoh dengan sarung bantal yang dapat dilepas untuk menopang lehermu saat tidur.
3. Posisikan dirimu dengan nyaman dan sengaja. Jangan biarkan kamu tertidur dalam posisi yang tidak nyaman. Regangkan tubuh di sepanjang sofa dan berbaring sehingga punggungmu rata.
4. Matikan TV dan jauhkan ponsel dari jangkauan tangan sebelum tertidur di malam hari. Idealnya, kamu bebas dari layar selama satu jam sebelum tidur di malam hari untuk kualitas tidur terbaik.
5. Hindari meningkatkan detak jantung dengan olahraga atau makan besar selama tiga jam sebelum waktu tidur.
6. Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam kamu bisa.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/28/084500620/efek-buruk-tidur-di-sofa-terhadap-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke