Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak pada Payudara Ketika Berolahraga Tanpa Pakai Sport Bra

KOMPAS.com - Ada banyak gerakan, hentakan dan tarikan tak terduga yang terjadi ketika kita berolahraga.

Namun, ada satu potensi kerusakan yang bisa terjadi tetapi bisa juga kita cegah, yakni menopang payudara secara tepat.

Menurut penelitian University of Portsmouth yang dipimpin oleh Profesor Joanna Wakefield-Scurr, payudara yang tidak didukung dengan baik selama olahraga, dapat memantul-mantul hingga 21 cm.

Namun, menurut survei Google terhadap lebih dari 500 wanita, 40 persen wanita Australia tidak mengenakan sport bra saat berolahraga.

Semua gerakan itu dapat menyebabkan nyeri payudara yang cukup parah sehingga pada akhirnya menghentikan seseorang untuk melanjutkan olahraganya.

Ada pula konsekuensi negatif lainnya, seperti frekuensi pernapasan yang berubah dan kinerja olahraga yang lebih buruk.

Menurut ahli bedah plastik dari Sydney, Dr. Robert Drielsma, seiring berjalannya waktu, dukungan yang tidak memadai terhadap payudara juga dapat menyebabkannya mengendur, kata ahli bedah plastik Sydney Dr Robert Drielsma.

Drielsma menjelaskan, sebab masing-masing payudara ditopang hanya oleh dua struktur, yakni kulit di atasnya dan ligamen Cooper di bawahnya.

Setelah diregangkan, struktur ini menjadi kurang mampu memberikan dukungan dan semakin besar payudara seseorang, akan semakin banyak tekanan yang dipikul dua struktur tersebut.

Maka jawabannya, kata dia, adalah memakai sport bra.

Memang itu tidak akan secara langsung membuat payudara berhenti mengendur, karena tetap ada faktor seperti penurunan berat badan, menyusui dan kehamilan.

"Tetapi ini akan sangat membantu meminimalkan prosesnya," ungkapnya, seperti dilansir The Sydney Morning Herald.

Mengenakan bra yang tepat saat berolahraga idak hanya mengurangi risiko payudara mengendur, tetapi juga dapat meminimalkan rasa sakit saat berolahraga.

Penelitian Wakefield-Scurr mengungkapkan bahwa pengobatan untuk mengurangi nyeri payudara hanya berhasil dalam 54 persen kasus.

Meski sering menimbulkan efek samping, namun sport bra terbukti efektif dalam mengurangi nyeri payudara pada 80 persen wanita.

Memilih sport bra
Kita sudah tahu bahwa sport bra penting untuk menopang payudara ketika berolahraga. Lalu, sport bra seperti apa yang harus kita pilih?

Setidaknya ada tiga jenis sport bra, yakni

  • Kompresi: yang meratakan payudara ke dinding dada.
  • Enkapsulasi: yang menopang setiap payudara tanpa mengompresnya, dan
  • Kombinasi keduanya.

Penelitian Wakefield-Scurr membantah keyakinan bahwa bra kompresi lebih baik untuk mengurangi gerakan pada wanita berpayudara kecil, sementara bra enkapsulasi lebih baik bagi mereka yang berpayudara besar.

Ia justru mengatakan bahwa bra enkapsulasi lebih baik dalam mengurangi gerakan payudara pada wanita dari semua ukuran cup.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun kamu mengikuti saran para ahli dan mengenakan bra yang sesuai, kamu mungkin masih mengalami nyeri payudara atau ketidaknyamanan.

Jika itu terjadi, jangan menyerah untuk melankutkan rutinitas olahragamu.

Wakefield-Scurr menyarankan untuk mencoba aktivitas air, seperti berenang atau aqua aerobik.

Alasannya, daya apung air dapat memberikan dukungan pada payudara, sehingga kamu mungkin merasakan lebih sedikit goncangan pada payudara.

Dan jika Anda termasuk wanita yang tidak mengenakan sport bra untuk berolahraga, mungkin inilah saatnya berpikir ulang.

Jika kita memberi perhatian khusus pada kaki kita dengan memberinya sepatu dengan dukungan terbaik, mengapa tidak pada payudara kita?

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/28/120046920/dampak-pada-payudara-ketika-berolahraga-tanpa-pakai-sport-bra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke