Olahraga Pakai Legging, Masih Perlukah Mengenakan Celana Dalam?

KOMPAS.com - Saat berolahraga, perempuan disarankan untuk memakai sport bra dan sepatu yang tepat. Selain itu, kebanyakan perempuan lebih senang memakai legging ketika olahraga.

Terkait hal ini, muncul beberapa pertanyaan apakah saat olahraga dengan legging kita masih harus pakai celana dalam atau tidak.

Ada yang beranggapan jika celana dalam tidak perlu dipakai karena legging sudah terasa ketat. Tapi ada pula yang masih bingung.

Para ahli pun memiliki pendapat berbeda menyangkut hal ini.

Seorang ginekolog di Indiana dan praktisi di Klinik Maven Rupal Juran, MD menyarankan agar celana dalam tetap dikenakan saat memakai legging.

Alasannya karena banyak gesekan antara tubuh dengan pakaian saat berolahraga. Memakai celana dalam dapat mencegah terjadinya luka, ingrown hair, dan infeksi.

Akan tetapi, jenis celana dalam yang dipakai pun tak bisa sembarangan. Kebanyakan wanita masih memilih memakai thong yang sebenarnya tidak disarankan.

Celana jenis thong biasa dipakai bersama legging atau bawahan ketat dengan alasan agar garis celana dalam tidak menjiplak atau tembus.

Namun jenis celana dalam ini dapat menyebabkan trauma pada kulit halus di daerah yang tertutup thong. Maka, sebaiknya pilih celana dalam berbahan katun saat memakai legging.

Keringat yang keluar saat berolahraga dapat membuat vagina menjadi lembap. Hal ini memicu perkembangan ragi yang senang dengan area gelap, lembap, dan manis.

Untuk mencegahnya, diperlukan aliran udara yang baik ketika berolahraga terutama di area vagina. Memakai celana dalam dapat menghalangi aliran udara tersebut.

Kendati demikian, keputusan untuk memakai celana dalam atau tidak saat berolahraga dengan legging kembali ke pribadi masing-masing.

Satu hal yang perlu diingat adalah penting untuk selalu menjaga kebersihan. Segeralah mandi selesai berolahraga untuk menghilangkan keringat.

Keringat yang dibiarkan dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, pastikan untuk sering mencuci pakaian olahraga guna menghindari pertumbuhan bakteri.