Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Jenis Makanan Sehat yang Tak Efektif Bakar Lemak

Atas dasar pemahaman itu, tak jarang orang mulai berniat membakar kalori dan lemak lewat makanan tanpa harus berolahraga.

Tapi, apakah semua makanan dan minuman "sehat" bisa membakar lemak dan meningkatkan metabolisme secara efektif?

Setidaknya ada enam makanan sehat yang bukan merupakan sumber pembakar lemak.

1. Teh hijau

Menurut Natalie Rizzo, MS, RD, ahli diet asal New York, Amerika Serikat, ada sedikit bukti yang menunjukkan teh hijau dapat meningkatkan metabolisme.

"Tetapi ada kekurangannya," kata dia.

Dari satu meta-analisis, terungkap mengonsumsi teh hijau bersamaan dengan pengurangan kalori mengakibatkan penurunan berat badan.

Para partisipan meminum sekitar tiga cangkir teh hijau, yang membantu membakar 100 kalori.

"Meski terdengar bagus, tapi kita harus berpikir apakah penurunan berat badan berasal dari pengurangan kalori atau bukan," kata dia.

2. Cabai

Rizzo menyebutkan, ada bukti yang menunjukkan senyawa capsaicin yang ditemukan di dalam cabai dapat meningkatkan metabolisme.

Akan tetapi, jumlah capsaicin yang digunakan dalam sebagian besar penelitian terlalu banyak, melebihi dari apa yang bisa dikonsumsi seseorang dalam satu kali makan.

Sebuah uji coba secara acak mengungkap apa yang terjadi di saat kita mengonsumsi setengah sendok teh cabai.

Para peneliti menemukan, setengah sendok teh cabai hanya membakar sekitar 10 kalori.

3. Makanan tinggi protein

Protein membutuhkan lebih banyak energi (sekitar 20-30 persen) untuk dicerna daripada karbohidrat.

Itu artinya, untuk setiap 100 kalori protein yang kita konsumsi, ada sekitar 20-30 kalori yang dibakar dalam proses pencernaan.

"Terdengar bagus, tapi cobalah realistis memandang 20-30 kalori itu, tidak banyak," ujar Rizzo.

4. Minyak kelapa

Minyak kelapa memiliki trigliserida rantai menengah atau medium chain triglycerides (MCT).

Ada anggapan, MCT tidak disimpan dengan baik oleh tubuh dan menyebabkan hilangnya lemak.

"Tetapi studi menunjukkan, mengonsumsi trigliserida rantai sedang dibanding trigliserida rantai panjang tidak menyebabkan penurunan berat badan," kata Rizzo.

5. Cuka sari apel

Cuka sari apel disebut-sebut memiliki manfaat kesehatan, termasuk membakar lemak perut.

Namun, hal itu dibantah oleh Lauren Harris-Pincus, MS, RDN, dan penulis The Protein-Packed Breakfast Club.

"Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan hal ini. Ditambah lagi, keasaman dapat mengikis email gigi," tutur dia.

6. Jeruk bali

Sebuah penelitian mengungkap, konsumsi setengah buah jeruk bali sebelum makan dapat membantu kita menurunkan lebih banyak berat badan.

"Kemungkinan air dan serat dari jeruk bali mengenyangkan, sehingga menyebabkan asupan kalori lebih rendah saat makan," kata Harris-Pincus.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/30/132836720/6-jenis-makanan-sehat-yang-tak-efektif-bakar-lemak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke