Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos Tentang Ukuran Penis, Mana yang Benar?

KOMPAS.com - Ukuran penis bukanlah tolak ukur kepuasan wanita. Bagaimana pengalaman seks secara keseluruhanlah yang sebenarnya bisa memuaskan pasangan, dan bukan karena ukuran yang harus besar.

Sayangnya, masih banyak yang percaya bahwa ukuran penis yang besar dan panjang, pasti akan lebih memuaskan pasangan daripada penis yang kecil.

Sebuah penelitian oleh situs web kesehatan mengungkapkan bahwa 52% pria menginginkan penis yang lebih panjang dan 34% menginginkan penis yang lebih tebal.

Definisi penis berukuran normal

Dalam Journal of Urology, ukuran penis secara umum saat sedang lembek sekitar 8,8 – 10cm dan saat ereksi bisa mekar jadi sekitar 13 - 14.2 cm. Sementara, ukuran penis rata-rata pria Indonesia saat ereksi berada di rentang 10,5 - 12,8 cm.

Terkait ukuran penis, berikut adalah tiga mitos yang beredar dan juga penjelasannya.

1. Bisakah wanita merasa penis pasangannya terlalu besar?

Bisa saja, terlebih jika wanita masih dalam keadaan perawan yang mungkin akan merasakan sakit saat penetrasi, karena penis pasangannya yang terlalu besar.

Pada wanita yang sudah pernah berhubungan seks pun juga bisa merasakan hal yang sama.

Sebuah studi tahun 2014 mengaitkan ukuran penis dengan kesetiaan di sebuah desa di Kenya.

Para peneliti menemukan bahwa setiap satu inci penis yang lebih panjang meningkatkan kemungkinan wanita terlibat dalam hubungan seksual dengan pria lain yang bukan pasangannya, hampir satu setengah kali lipat.

2. Pria dengan ukuran sepatu lebih besar punya penis lebih besar?

Mitos ini membuat kita semua mempercayai hal-hal yang benar-benar tidak berdasar. Pada tahun 1993, dua dokter Kanada mengukur tinggi, ukuran kaki, dan panjang penis dari 63 pria, dan menemukan hubungan yang sangat lemah antara tinggi, ukuran sepatu dan ukuran penis.

Percobaan serupa pernah dilakukan pada tahun 2002 terhadap 1.044 pria dengan hasil yang sama persis. Namun, lagi-lagi, mitos ini tidak terbukti.

3. Konsumsi pil pembesar penis untuk dapatkan ukuran yang diinginkan

Satu-satunya jalan untuk memperbesar penis adalah denga melakukan operasi.

Obat-obatan seperti Viagra dapat meningkatkan oksida nitrat, yang pada akhirnya akan meningkatkan aliran darah, tetapi itu hanya solusi sementara.

Berhati-hatilah sebelum membeli suplemen yang beredar bebas di pasaran, terutama secara online.

Sebuah survei internet yang dilakukan oleh FDA pada tahun 2009 menemukan bahwa sepertiga dari suplemen tersebut mencampurkan obat resep yang dirahasiakan dan mencurigakan.

Ini dapat menimbulkan banyak kondisi medis serius yang tentu akan merugikan kamu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/04/225539020/mitos-tentang-ukuran-penis-mana-yang-benar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke