Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Jenis Teh untuk Meredakan Sakit Kepala, Sudah Coba?

KOMPAS.com - Sakit kepala rasanya selalu hadir di saat yang tidak tepat, membuat kita segera mencari obat untuk meredakannya.

Sebagai alternatif yang lebih alami, beberapa jenis teh juga bisa memberi efek menenangkan dan mampu membantu meresakan sakit kepala dengan kandungan anti-inflamasinya.

Dilansir Popsugar, penelitian bahkan menunjukkan bahwa komponen aromaterapi di dalam teh juga dapat membantu meredakan sakit kepala yang mengganggu.

Setidaknya, ada empat jenis teh herbal yang bisa kamu coba ketika sedang mengalami sakit kepala, di antaranya:

1. Teh jahe
Menurut ahli diet teregistrasi dari tim ahli kesehatan 1AND1 LIFE, Silvia Carli, ada sejumlah bukti yang menyebutkan bahwa jahe, yang dikenal dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidannya, dapat membantu mengurangi peradangan pembuluh.

Oleh karena itu, teh jahe dianggap cukup ampuh membantu meredakan gejala sakit kepala.

Sementara itu, laman Healthline menyebut adanya sebuah penelitian kecil pada 2004 yang menemukan bahwa konsumsi bubuk jahe hampir sama efektifnya untuk mengobati migrain seperti mengonsumsi sumatriptan atau obat migrain umum.

Secara umum, teh jahe aman dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan hamil.

Namun, untuk memastikannya disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika kamu sedang hamil atau menyusui, atau memiliki kondisi kandung empedu atau mengonsumsi pengencer darah.

2. Teh peppermint
Teh peppermint juga merupakan pilihan yang bagus untuk membantu meresakan sakit kepala dan migrain.

"Bahan aktif peppermint, mentol, diketahui dapat mengurangi rasa sakit yang terkait dengan sakit kepala tegang," kata Carli.

Sementara itu, National Institutes of Health mengungkapkan, berdasarkan beberapa penelitian, untuk meredakan sakit kepala tegang, cobalah oles minyak peppermint secara topikal ke dahi.

Meski minyak obat peppermint biasanya jauh lebih kuat daripada teh peppermint, namun beberapa penelitian pada hewan menemukan teh peppermint mungkin juga memiliki efek pereda nyeri.

3. Teh cengkih
Cengkih adalah rempah-rempah asli Indonesia yang juga ditanam di berbagai belahan dunia.

Selama berabad-abad, cengkih telah digunakan untuk mengobati berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala.

Kemampuan ini kemungkinan karena sifat antinosiseptif dari cengkih, yang dapat membantu memblokir atau mengurangi persepsi nyeri.

Untuk manfaat maksimal, belilah cengkeh utuh dan giling di rumah.

Kemudian, seduh satu sendok teh cengkih bubuk dengan satu air mendidih selama 10 menit lalu saring dan nikmati.

Bagi individu yang mengonsumsi pengencer darah atau baru menjalani operasi sebelum mengonsumsi teh cengkih, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.

Sebab, cengkih mengandung bahan kimia yang dapat memperlambat kemampuan tubuh untuk pulih.

4. Teh chamomile
Teh chamomile biasa digunakan untuk mengobati insomnia dan kecemasan.

Meskipun tidak ada penelitian yang secara khusus mengaitkan teh chamomile dengan pengobatan sakit kepala, efek relaksasi ini dapat membantu mengatasi sakit kepala tegang.

Namun, mengkonsumsi chamomile dapat menyebabkan reaksi alergi jika kamu juga alergi terhadap ragweed, krisan, marigold, atau aster.

Jadi, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter sebelum minum teh chamomile jika kamu mengonsumsi pengencer darah atau obat antipenolakan untuk transplantasi organ.

Selain itu, jika sakit kepala terasa begitu mengganggu dan terjadi berkepanjangan, cobalah mengunjungi dokter untuk menemukan solusi yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/06/060000120/4-jenis-teh-untuk-meredakan-sakit-kepala-sudah-coba-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke