Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Perempuan dengan Payudara 34J, Merasa Tersiksa karena Ukuran

KOMPAS.com - Memiliki payudara yang indah adalah dambaan banyak perempuan.

Namun, ternyata faktor ukuran tak selalu menjamin kepuasan seorang perempuan.

Amber Roach, perempuan berusia 21 tahun asal Watford, Inggris, justru merasa tersiksa dengan payudara besarnya.

Memiliki ukuran payudara 34J membuatnya sering merasa sakit punggung, hingga kesulitan memilih pakaian.

Ia bahkan pernah menggalang dana untuk melakukan pengecilan payudara.

Laman The Sun pernah menyoroti hak tersebut, dan sejak saat itu laman penggalangan dana Amber sudah berhasil mengumpulkan lebih dari targetnya, yakni 5.000 Pound Sterling atau sekitar Rp 93,3 juta. 

Bahkan, seorang penyumbang anonim menjanjikan akan memberikan 500 Pound Sterling (sekitar Rp 9,3 juta).

"Beberapa ratus pound pertama berasal dari keluarga dan teman-teman, tetapi sebagian besar sumbangan datang dari orang asing. Aku kaget dan kewalahan," katanya.

Bagi Amber, pengecilan payudara bisa mengubah hidupnya.

Saat ini dia mengaku terus menderita karena berat di dadanya.

Bahkan, Amber pernah diperingatkan bahwa suatu saat dia mungkin membutuhkan kursi roda jika ketegangan di punggung bawahnya tidak kunjung mereda.

"Belakangan ini rasa sakitnya sangat parah hingga aku terus berada di tempat tidur dan tidak dapat meraih ponsel," ujarnya.

Amber bekerja di toko pakaian, dan ia menduga rasa sakit yang dirasakannya juga disebabkan karena shift bekerja sembilan jam yang dilakukannya.

"Obat penghilang rasa sakit tidak bisa mengatasinya," tambah Amber.

Dia pernah menjadi atlet tingkat kabupaten, namun terpaksa meninggalkan olahraga sejak tiga tahun lalu karena rasa tidak nyaman yang luar biasa.

Kondisi ini juga mempengaruhi kehidupan percintaan Amber.

Perempuan yang mengaku masih melajang itu merasa, terkadang para laki-laki melihat payudaranya dulu sebelum melihat dirinya.

Pada beberapa momen intim, Amber juga merasa payudaranya yang terlalu besar membuatnya terlihat konyol.

"Mereka (laki-laki yang dikencaninya) mengatakan tidak masalah, tentu saja. Tapi ini adalah hambatan mental yang aku miliki dan pengecilan payudara akan membantu memperbaiki situasi," kata dia.

Biaya operasi pengecilan payudara yang dibutuhkannya berkisar 6.000 Pound Sterling atau sekitar Rp 112 juta.

Ia berencana menambah kekurangan biayanya dengan menabung gaji dari pekerjaan sebagai asisten penjualan.

Ia tak pernah menyangka akan mendapatkan sumbangan dana yang begitu besar untuk membantunya membiayai pengecilan payudara.

Dilecehkan hingga sulit menemukan pakaian
Amber mengatakan dia mendapatkan keturunan payudara besar ibunya dan mengenakan bra ukuran cup C ketika masih duduk di sekolah dasar.

Pada usia 14 tahun, dia sudah mencapai ukuran 32E dan mulai mendapatkan perhatian yang tidak diinginkannya dari anak laki-laki di sekolah.

Amber juga sering dihakimi karena ukuran payudaranya.

"Aku pernah mengalami pelecehan di jalan dan beberapa laki-laki mencoba menyentuhku seolah mereka memiliki semacam hak. Mereka melihatnya sebagai undangan," kata Amber.

Menemukan pakaian yang pas juga menjadi tantangan tersendiri bagi Amber.

Biasanya, dia hanya memakai jumper longgar dan selalu menghindari atasan bertali atau berpotongan rendah karena menganggap pakaian seperti itu terlalu menarik perhatian.

Amber tidak gemuk, namun selalu merasa dirinya lebih gemuk di antara teman-temannya karena ukuran payudaranya membuatnya tampak lebih besar.

Dia kerap merasa iri dengan teman-temannya yang tampak bebas memilih model pakaian modis, yang dia tidak bisa pakai.

Bahkan menemukan ukuran bra pun menjadi kesulitan tersendiri baginya.

“Bra yang tersedia untuk ukuranku tidak pernah bagus. Aku juga harus selalu meminta pemberitahuan sebelumnya agar toko memberi tahu jika ukuran untukku tersedia," ungkapnya.

Kisah Amber menarik perhatian banyak orang.

Beberapa pesan yang diterimanya adalah pesan-pesan nakal dari beberapa laki-laki yang mengatakan mau berkencan dengannya dan menerima dirinya apa adanya, dan Amber hanya tertawa membaca pesan-pesan tersebut.

Namun, dia menerima banyak tawaran dukungan, baik laki-laki maupun perempuan.

Banyaj laki-laki mengatakan bahwa pasangannya berada di posisi yang sama sehingga mereka memahami kesulitan Amber dan ingin membantu.

Sementara para perempuan mengatakan memahami ceritanya dan punya pengalaman yang sama, baik dialami langsung maupun oleh putri mereka.

"Mereka berterima kasih kepadaku karena menyoroti masalah yang tidak dianggap serius oleh kebanyakan orang," kata Amber.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/06/122705020/cerita-perempuan-dengan-payudara-34j-merasa-tersiksa-karena-ukuran

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke