Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorongan Seksual Tiba-tiba Menggebu, Apakah Normal?

Namun, pada waktu-waktu tertentu Anda mungkin merasakan dorongan seksual tersebut tiba-tiba lebih tinggi dan menggebu, kemudian bertanya-tanya apakah hal tersebut normal?

Beberapa kondisi bisa menyebabkan seseorang mengalami peningkatan dorongan seksual, di antaranya:

1. Perubahan tingkat hormon

Dilansir Insider, kadar hormon seks estrogen, progesteron dan testosteron dapat naik-turun selama hidup kita, bahkan dalam satu hari.

Kondisi tersebut memengaruhi dorongan seksual yang kita rasakan.

Bagi wanita, kadar estrogen meningkat sebelum dan selama ovulasi, menyebabkan peningkatan gairah seks.

Sementara pada pria, kadar testosteron yang tinggi menyebabkan peningkatan libido.

Kadar testosteron tinggi biasa terjadi pada pria dan atlet muda yang menggunakan steroid.

Sebuah laporan tahun 2016 menemukan bahwa menjalani terapi estrogen, seperti untuk menopause atau pengeroposan tulang, kemungkinan juga dapat meningkatkan dorongan seksual pada wanita.

Selain itu, konsumsi testosteron dengan terapi estrogen dosis rendah untuk tujuan pascamenopause juga dapat meningkatkan gairah seks seeseorang.

2.Puber atau penuaan

Orang-orang yang lebih muda mungkin memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang lebih tua.

Pada remaja laki-laki, misalnya, produksi testosteron meningkat 10 kali lipatnya dan kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gairah atau minat seks pada periode perkembangan tersebut.

Namun pada wanita, mereka yang berada di usia paruh baya mungkin memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang lebih muda.

Sebuah penelitian tahun 2010 terhadap wanita dewasa menemukan bahwa orang berusia 27-45 tahun lebih cenderung memikirkan aktivitas seksual, lebih sering memiliki fantasi seksual yang intens dan memiliki kehidupan seks yang lebih aktif daripada mereka yang berusia 18-26 tahun.

3. Lebih banyak berolahraga

Salah satu alasan dorongan seksual yang lebih tinggi dari biasanya juga bisa disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas fisik atau penurunan berat badan.

Sebuah studi berskala kecil tahun 2018 mengungkapkan hubungan positif antara kebugaran fisik dan dorongan seksual yang lebih tinggi.

Para peneliti menemukan bahwa pada wanita, gairah sangat dipengaruhi oleh daya tahan kardiovaskular.

"Aktivitas fisik dapat membuat kita merasa lebih terhubung dengan tubuh kita dan dapat meningkatkan citra diri," kata terapis seks dan hubungan di California Selatan, Kamil Lewis.

"Saat kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri, kita cenderung ingin lebih sering melakukan hubungan seks dengan pasangan."

4. Berada pada hubungan seksual yang sehat

Beberapa orang mungkin mengalami dorongan seksual yang lebih tinggi jika mereka berada dalam hubungan seksual yang lebih menyenangkan daripada hubungan sebelumnya.

Menurut OBG-YN di Serenity Women's Health & Med Spa di Pearland, Texas, Tamika K. Cross, MD, FACOG, pengalaman seks yang baik dan menyenangkan membuat seseorang ingin melakukannya lebih sering.

Sebaliknya, jika pengalamannya buruk atau tidak menyenangkan, maka sering kali orang cenderung enggan melakukan seks.

"Ketika kita merasakan sesuatu yang terasa enak dan memuaskan, kita cenderung menginginkannya lebih," katanya.

5. Minim stres

Dorongan seksual juga mungkin lebih tinggi dari biasanya karena stres Anda berkurang.

Menurut Cross, tingkat stres yang lebih tinggi melepaskan lebih banyak hormon kortisol yang pada akhirnya berdampak negatif pada dorongan seks seseorang.

Dalam sebuah penelitian berskala kecil di tahun 2008, peneliti mengukur dorongan seksual dan kadar kortisol 30 orang wanita sebelum dan sesudah menonton film erotis.

Mereka menemukan bahwa wanita yang mengalami penurunan kortisol memiliki dorongan seks yang lebih tinggi.

"Meskipun seks sangat identik dengan fisik, ini sebenarnya juga sangat dipengaruhi kesehatan mental dan psikologis seseorang," ujar Cross.

6. Pergantian obat-obatan

Perubahan dorongan seks yang tiba-tiba juga bisa saja disebabkan karena berhenti menggunakan atau menurunkan dosis obat-obatan yang Anda konsumsi.

Antidepresan, khususnya, dapat berdampak negatif pada gairah seks seseorang.

Dalam sebuah laporan tahun 2016 disebutkan bahwa 40 persen orang yang mengalami disfungsi seksual dapat mengaitkannya dengan penggunaan antidepresan.

Obat lain yang dapat menghalangi dorongan seksual Anda meliputi:

  • Obat antihipertensi, yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
  • Obat anti mania seperti litium, dan
  • Hormon seperti Lupron atau Zoladex.

Oleh karena itu, jika Anda belum lama ini menghentikan salah satu dari obat-obatan ini, mungkin saja itulah penyebab dorongan seksual yang lebih tinggi dari biasanya.

Beberapa orang bahkan sampai memilih untuk menghentikan atau mengganti obat karena sangat memengaruhi kehidupan seks mereka.

Jika hal ini menjadi masalah bagi Anda dan pasangan, pertimbangkanlah untuk berbicara dengan dokter.

Sebab, ada banyak alternatif yang aman untuk pengobatan yang memengaruhi dorongan seksual.

Namun, pada intinya, seperti jawaban atas jumlah berhubungan seks yang ideal, tidak ada tingkat dorongan seksual yang dianggap "normal".

Menurut Lewis, banyak orang terlalu sering menggunakan istilah "pecandu seks" atau "nimfomania" untuk menggambarkan seseorang yang dianggap memiliki dorongan seksual tinggi yang alami dan sehat.

Hal itu menurutnya sama dengan mempermalukan mereka yang memiliki dorongan seksual lebih.

Menemukan pasangan yang memiliki dorongan seksual sama bisa menjadi cara yang positif untuk mengeksplorasi kehidupan seks Anda.

Tetapi, jika pasangan Anda memiliki dorongan seksual yang berbeda secara fundamental, bukan berarti pula Anda dan dia adalah pasangan yang tidak cocok.

"Meski begitu jika dorongan seksual tinggi tersebut menghalangi komitmen Anda dalam pekerjaan, keluarga atau hubungan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan terapis seks positif untuk menemukan dukungan tentang cara mengelola dorongan seksual tersebut dan mengungkapkannya tanpa harus malu," ucap Lewis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/12/220000620/dorongan-seksual-tiba-tiba-menggebu-apakah-normal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke