Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanaman Hias Perlu Dirawat Secara Rutin, Begini Caranya

KOMPAS.com - Jika kita baru pertama kali berkebun, melakukan perawatan terhadap tanaman hias bisa terasa melelahkan.

Tapi, banyak tanaman hias yang tidak harus diperhatikan setiap saat. Sebagian tanaman mudah dirawat dan hanya memerlukan sedikit penanganan.

Nah, saat tiba waktunya bagi kita untuk merawat tanaman hias dan memotong beberapa daun yang warnanya menguning, kita perlu panduan agar tanaman tetap sehat dan tidak layu.

Dalam merawat tanaman, kita bisa mengikuti cara sebagai berikut:

1. Menyiram tanaman hias

Siramlah tanaman sesuai kebutuhan daripada mengikuti jadwal yang ditetapkan.

Secara umum, tanaman yang ditanam di tanah yang kering dalam sebuah wadah harus disiram ketika 1-2 cm bagian atas tanah terasa kering.

Kaktus dan tanaman sukulen hanya membutuhkan sedikit air, sementara tanaman berbunga biasanya memerlukan air lebih banyak.

Hati-hati saat menyiram tanaman, jangan berlebihan. Menyiram tanaman dengan air terlalu banyak atau overwatering adalah penyebab umum tanaman hias kesayangan kita menjadi layu, dan pada akhirnya mati.

Jauh lebih baik membiarkan tanaman hias dalam kondisi kering ketimbang diberi terlalu banyak air.

2. Memupuk tanaman hias

Pemberian pupuk bergantung pada kecepatan dan usia pertumbuhan tanaman dalam setahun.

Ketika tanaman terlihat menjaid kurus atau daunnya mengecil, itu adalah waktu untuk memberinya pupuk.

Namun hindari memberikan pupuk secara berlebihan pada tanaman hias, karena dapat merusak akar dan menghambat pertumbuhan tanaman.

Untuk varietas tanaman berbunga, gunakan pupuk yang memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium seimbang.

Jika kandungan nitrogen terlalu tinggi, tanaman akan menumbuhkan banyak daun, tetapi bunganya menjadi jauh lebih sedikit.

3. Memperbanyak tanaman hias

Hal ini membantu mendorong lebih banyak tanaman hias yang tumbuh, serta cara efisien untuk menanam lebih banyak tanaman dari apa yang sudah kita punya.

Tanaman hias seperti bromelia akan memunculkan tunas baru di pangkal tanaman (offset) yang dapat kita pisah dan masukkan ke dalam pot baru.

Tanaman hias merambat seperti philodendron dan pothos atau sirih gading membentuk akar baru, di tempat yang batangnya bersentuhan dengan tanah.

Karena itu, baik philodendron dan sirih gading cocok dikembangbiakkan dengan cara disetek. Kita juga bisa memotong bagian yang memiliki akar, lalu menanamnya langsung.

Tanaman hias lain, seperti spider plant (lili paris) dan strawberry begonia (kuping macan) berkembang biak lewat tunas ke pangkal tanaman.

Kita hanya perlu merendam pangkal tanaman ke dalam air selama beberapa hari untuk mengembangkan akarnya, kemudian menanamnya di tanah.

4. Mengganti wadah atau pot tanaman hias

Apabila kamu ingin tetap menyimpan tanaman itu di pot yang sama, potong beberapa akar dengan gunting dan tanam kembali ke dalam wadah menggunakan tanah yang baru dan segar.

Di samping mengganti wadah tanaman, kita juga bisa membagi tanaman menjadi beberapa batang untuk menghasilkan tanaman baru.

5. Bersihkan debu yang menempel pada daun

Debu bisa menempel pada daun, jadi cuci daun dengan air bersuhu ruangan atau sikat lembut jika tanaman memiliki daun berbulu.

Pada tanaman berdaun halus, gunakan kain untuk menggosok debu di daun dengan lembut.

Hal itu tidak hanya meningkatkan penampilan tanaman, melainkan juga membantunya menyerap lebih banyak cahaya.

6. Memangkas bagian tanaman

Kita bisa memangkas tanaman kapan saja. Jika salah satu tanaman memiliki cabang terlalu panjang, potong setengah cabang tersebut atau sampai habis.

Buang daun dan batang yang mati atau layu supaya tidak merambat ke bagian lain tanaman.

Lakukan peremajaan pada tanaman hias yang tumbuh terlalu tinggi dengan memotongnya menjadi setinggi 10-15 cm.

Cara ini efektif dalam mendorong pertumbuhan baru untuk tanaman merambat atau gantung seperti Swedish ivy dan pothos (sirih gading) yang terkelupas di bagian ujungnya.

Selain memangkas, kita dapat mencabut ujung batang tanaman dengan kuku jari atau gunting pemotong rumput.

7. Mencabut daun dan bunga yang layu

Jangan lupa cabut juga daun yang warnanya sudah menguning atau cokelat. Gunakan gunting kecil atau gunting tajam untuk memotong daun tanpa merusak batang tanaman.

8. Waspada hama tanaman

Semprotan air selang juga bisa menghilangkan populasi hama pada tanaman. Rawatlah tanaman setiap seminggu sekali untuk menghilangkan hama yang cepat berkembang biak.

Menggosok cairan alkohol dapat membunuh hama seperti serangga bersisik dan kutu putih.

Caranya, celupkan cotton bud atau pembersih telinga ke dalam cairan alkohol. Kemudian, oleskan pembersih telinga yang mengandung alkohol tersebut pada hama. Lakukan secara berkala.

Agas jamur merupakan hama tanaman lain yang perlu kita berantas, meskipun orang sering sulit membedakannya dengan lalat buah.

Biasanya agas jamur akan berkumpul dalam jumlah besar jika tanaman mengalami overwatered atau kelebihan air.

Biarkan permukaan tanah mengering di antara penyiraman dan bersihkan daun mati di permukaan tanah.

9. Memerhatikan penyakit tanaman hias

Beberapa penyakit tanaman disebarkan oleh serangga, jadi jaga populasi serangga agar tetap terkendali.

Penyakit tanaman hias yang harus diwaspadai antara lain embun tepung (bintik-bintik putih pada daun), bintik daun jamur (kuning, coklat, atau hitam), dan akar yang membusuk karena overwatering atau disiram air berlebihan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/15/192251920/tanaman-hias-perlu-dirawat-secara-rutin-begini-caranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke