Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berawal dari Iseng, Lisa Yumi Bawa Sepatu Prabu Indonesia Mendunia

KOMPAS.com – Berawal dari keisengan, Lisa Yumi membangun merek sepatu kulit sapi Jawa. Ia memberi nama “Prabu Indonesia”.

“Saya awalnya bekerja di bank, sekitar empat tahun dan dari dulu suka banget sama sepatu,” ujar Lisa dalam perbincangan dengan Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

Lisa dan suaminya, Randy, kerap berbelanja sepatu. Namun, semakin sering ia berbelanja, semakin sering pula ia kebingungan.

Ia bingung mencari sepatu yang pas di hatinya. Dia mengaku, kalaupun ada di mal atau department store, harganya mahal.

“Bisa Rp 1,5 juta ke atas. Tidak mungkin kan tiap bulan beli sepatu seharga segitu,” ucap dia.

Lulusan Universitas New South Wales, Australia, ini lalu iseng mulai berbisnis sepatu pada akhir tahun 2011.

Ia mempekerjakan seorang perajin, seorang pattern maker, untuk membuat sepatu kulit.

Sedangkan urusan sisanya, seperti pencatatan keuangan dan pergudangan, dikerjakan Lisa bersama suaminya.

Seiring berjalannya waktu, Lisa mulai kerasan dengan bisnis yang dilakoninya ini.

Di sisi lain, dia pun mengaku tak merasa cocok bekerja di bank. Akhirnya, dia mengundurkan diri dan fokus memulai usaha di bidang sepatu. 

Tahun 2018, Lisa meluncurkan merek Prabu Indonesia yang khusus menggunakan kulit sapi lokal Jawa.

Kini, dari dua pegawai, Prabu Indonesia memiliki 170 pekerja.

“Prabu artinya raja, saya ingin pembeli merasa seperti raja saat memakainya,” ucap perempuan kelahiran Jakarta, 15 November 1985, itu.

Selain Prabu, ada beberapa sepatu yang diberi nama bangsawan atau berhubungan dengan kerajaan, seperti sepatu Cala yang berarti benteng istana.

Sepatu ini ditujukan untuk segmen pasar usia 25-45 tahun atau eksekutif muda. Harganya terjangkau antara Rp 450.000-Rp 700.000.

“Untuk harga segitu, sepatu seperti Prabu dengan kulit berkualitas sulit ditemukan, karena saya ambil margin lebih kecil,” tutur dia.

Ada dua jenis sepatu yang diproduksinya, yakni sepatu formal dan sneaker. Sepatunya kini telah mendunia.

“Kita perkuat lokal. Per bulan sekitar 1.000 pasang. Growing-nya per tahun 20-30 persen,” ucap dia.

Ia juga sudah ekspansi ke Australia dan Singapura. Untuk Australia, nilai ekspor tahun depan akan lebih besar.

Ke depan, ia berharap sepatu ini bisa tembus ke pasar Jepang.

Produk Prabu Indonesia bisa diperoleh secara online ataupun offline di sejumlah mal di Jakarta.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/18/060000620/berawal-dari-iseng-lisa-yumi-bawa-sepatu-prabu-indonesia-mendunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke