Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Membeli Tanaman Online

Jika membeli tanaman secara langsung tidak memungkinkan, ada banyak toko tanaman online yang bisa menjadi alternatif.

Namun, kita perlu berhati-hati ketika berencana membeli tanaman secara online.

Sebab, di saat permintaan terhadap tanaman sedang tinggi, turut bermunculan pula oknum-oknum yang memanfaatkan situasi.

"Sudah banyak banget customer lama kami mencoba beli, kan banyak banget toko online, harganya macam-macam banget, penipu-penipu di luaran sana mencoba menjual."

Demikian diungkapkan Ago Dirhamsyah, salah satu pendiri Plantis et Java (@plantisetjava), toko tanaman yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, kepada Kompas.com.

Untuk menghindari pengalaman belanja tanaman online yang tidak menyenangkan, simak beberapa tips berikut:

1. Memastikan kredibilitas penjual

Misalnya, dengan mengecek rekam jejak penjual lewat media sosial, situs, hingga cek lokasi tempat penjualan jika memungkinkan.

Plantis et Java, misalnya, didirikan oleh Ago bersama tiga orang rekannya, Marcello, Vanessa dan Andi sudah sejak akhir 2016.

Sehingga, kita sebagai pembeli mungkin bisa menemukan feedback dari para pelanggannya selama beberapa tahun terakhir dan menjadi lebih yakin untuk membeli di toko tersebut.

"Saya enggak mendiskreditkan toko tanaman yang baru, cari aman saja maksudnya."

"Karena dari curhatan-curhatan customer saya ujung-ujungnya kualitasnya enggak oke, kadang belum ada akarnya, mereka terbuai sama harga murah tapi kadang kualitasnya nggak diperhatikan," ungkap Ago.

2. Berhati-hati jika membeli di e-commerce
Saat ini ada banyak penjual tanaman yang menggunakan e-commerce sebagai media berdagang.

Menurut kolektor dan penjual tanaman hias dari Plant Story (@plantt_story) Yuzar Ardiansyah, membeli tanaman tidak bisa seperti membeli pakaian atau barang lainnya.

Oleh karena itu, pembeli sebaiknya berkomunikasi lebih lanjut dengan penjual sebelum melakukan transaksi, terutama untuk menanyakan kondisi tanaman.

"Karena stok tanaman kan bukan stok baju, setiap tanaman beda-beda."

"Kalau bisa langsung japri penjualnya, minta detail videonya, dan lain-lain," ujarnya.

3.Memastikan kondisi tanaman

Salah satu pertanyaan utama yang perlu diajukan, kata Yuzar, adalah apakah akar tanaman yang akan dibeli sudah sehat atau belum.

Sebab, tanaman yang akarnya baru dipotong masih sangat rentan dan berisiko lebih cepat mati.

Apalagi jika lokasi pengiriman tanaman cukup jauh dan pembeli tidak paham cara mengkaratina tanaman yang baru dibeli agar sehat kembali.

4. Memastikan tanaman diantar dengan aman
Pastikan penjual melakukan prosedur pengemasan yang aman sehingga tanaman pesanan bisa sampai dengan kondisi yang masih baik.

Yuzar sendiri menghindari pengiriman tanaman menggunakan pot untuk daerah luar Pulau Jawa karena pot berisiko pecah di perjalanan.

Apalagi sebagai penjual, pria yang kebunnya berlokasi di Tamansari, Bogor itu tidak bisa memastikan apakah pihak ekspedisi memperlakukan barang kirimannya dengan baik hingga sampai ke tujuan.

"Jadi hanya akar dibungkus moss (lumut) biar akar di dalamnya jadi lembap dan dingin. Karena kalau di-packing kan tanaman jadi panas, otomatis akan jadi stres," ujarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/18/160519820/4-hal-penting-yang-harus-diperhatikan-saat-membeli-tanaman-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke