Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orangtua Tutup Mata Anak Saat Muncul Adegan Ciuman pada Film, Benar atau Salah?

Kemudian, ketika muncul adegan ciuman atau adegan dewasa lainnya, orangtua langsung buru-buru menutup mata anak.

Apakah tindakan tersebut benar atau justru salah?

Psikolog anak dan keluarga, Samanta Ananta, M.Psi, mengatakan, orangtua seharusnya sejak awal tidak mengajak anak menonton bersama jika sudah tahu film atau acara yang ditontonnya memiliki rating dewasa.

"Saya suka lihat orangtua ini lucu. Film 17 tahun ke atas tapi anak diajak nonton, pas lagi nonton sibuk sendiri anaknya ditutup-tutup matanya."

Demikian diungkapkan Samanta dalam Live Instagram bersama @parentingindonesia, Kamis (19/11/2020).

Apalagi jika anak sudah cukup besar, mereka akan cenderung marah jika matanya ditutup.

Tindakan tersebut justru akan mengundang rasa penasaran anak dan orangtua semakin menunjukkan sikap inkonsistennya terhadap pola asuh pada anak.

Rasa penasaran anak yang tidak terjawab atau terjelaskan oleh orangtua justru bisa membuatnya mencari jawaban dari luar.

Akibatnya, anak berpotensi mendapatkan informasi yang melebihi kapasitas yang bisa mereka proses.

Jika film yang ditonton adalah film keluarga dan menyertakan adegan pasangan berciuman, berikan penjelasan yang baik pada anak.

Orangtua bisa menyampaikan bahwa itu adalah cara budaya di film tersebut untuk mengekspresikan rasa kasih sayangnya.

"Di rumah cara orangtua mengekspresikannya dengan apa? Dengan berpelukan, dengan kehadiran, dengan pelayanan? Sampaikan dengan tipe bahasa kasih yang ada di rumah," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/20/105605520/orangtua-tutup-mata-anak-saat-muncul-adegan-ciuman-pada-film-benar-atau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke