Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Tes Negatif Tak Mutlak Pastikan Tubuh Bebas Infeksi Covid-19

Sayangnya, ada kecenderungan dari sekelompok orang yang lantas merasa bisa bebas berkumpul saat mengetahui dirinya bebas dari infeksi virus tersebut. 

Perlu diingat, hasil negatif dari tes Covid-19 bukanlah jaminan kita bisa kembali "berpesta" dengan gaya "normal" seperti di masa lalu.

Menurut Charles Bailey, MD, Direktur Medis di Rumah Sakit St. Joseph dan Rumah Sakit Misi di Orange County, California, Amerika Serikat, hasil tes negatif tak ubah seperti foto yang sudah ketinggalan zaman.

Pada dasarnya, kata Charles, hasil tes itu hanyalah cerminan yang memastikan apakah kita terinfeksi Covid-19 atau tidak, pada beberapa waktu, sebelum tes dilakukan.

Jadi, jika kita menjalani tes di hari Minggu -misalnya, lalu baru mendapatkan hasil di hari Selasa atau Rabu, kita bisa saja sudah tertular di hari Senin.

“Dan dapat menular pada hari Jumat atau Sabtu nanti,” lanjut Charles.

“Kita bahkan bisa menjadi pembawa virus dan menjadi sakit hanya dalam beberapa jam setelah menerima hasil tes yang negatif,” kata Shruti Gohil, MD, MPH

Shruti adalah Direktur Epidemiologi, Pencegahan Infeksi, dan Penyakit Menular di Irvine School of Medicine, University of California.

Artinya, jika kita berencana untuk berpesta dan melanggar protokol kesehatan, masih ada kemungkinan kita dapat menulari orang lain, atau tertular dari orang lain.

“Dan faktanya tetap, kita tidak pernah tahu kapan seseorang akan menjadi positif,” ujar Karen Jubanyik, MD, profesor di Departemen Kedokteran Universitas Yale.

Karen mengungkapkan, berdasarkan definisi yang ada, ketika seseorang dinyatakan positif terinfeksi, dia dinyatakan negatif pada sehari sebelumnya.

Hal rumit lainnya tentang pengujian adalah, kita juga harus mengatur waktunya dengan tepat saat melakukan tes.

Julita Mir, MD, dokter penyakit dalam dan infeksi serta Kepala Petugas Medis dari Community Care Cooperative di Boston, mengatakan, ada jangka waktu yang optimal untuk melakukan tes jika kita mengira telah terpapar.

Dia menyebut, waktu optimal untuk pengujian adalah pada hari ke 7-8.

"Beberapa hari pertama setelah terpapar, mungkin tidak ada cukup virus di area nasofaring, jadi hasil tesnya bisa negatif jika kita melakukan tes terlalu dini," kata Julita.

“Hari ke 7-8 memungkinkan kita mendapatkan peluang maksimum untuk benar-benar memastikan tes tersebut akan positif atau negatif,” imbuh dia.

Sehingga, ada lebih banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam hal menentukan waktu tes.

“Kinetika virus (bagaimana jumlah kuantitatif partikel virus yang masuk ke sistem tubuh) menunjukkan virus dapat berubah dari tidak terdeteksi menjadi 10.000.000 atau lebih dalam hitungan jam."

Demikian penjelasan Supriya Narasimhan, MD, Kepala Divisi Penyakit Menular, yang juga ahli epidemiologi, dan Direktur Medis untuk Pencegahan Infeksi di Santa Clara Valley Medical Center.

Supriya mengatakan, jika seseorang yang sebelumnya telah menjalani tes dan dinyatakan negatif, namun ternyata telah terpapar, masih bisa menularkan virus pada banyak orang.

Jadi, tes negatif bukan berarti kita tidak bisa menyebarkan virus. Hasil tes negatif tidak berarti seseorang sama sekali tidak terinfeksi dan menular.

“Tanpa karantina selama 14 hari, tidak ada data yang bisa menunjukkan kita bersih dari virus dan apakah kita memiliki gejala atau tidak."

"Akan selalu ada ketidakpastian,” kata Julita.

Tes masih berguna

Namun, hal ini bukan berarti pula kita harus berhenti melakukan pengujian. Tes merupakan bagian penting dari siklus, terutama selama krisis kesehatan.

Julita menjelaskan, tes Covid-19 harus dianggap sebagai tindakan tambahan yang dijalani untuk membantu menjaga diri agar tetap aman.

Terutama jika kita bersikeras untuk berkumpul dalam kelompok, karena suatu kebutuhan.

“Tes adalah bagian dari cara kita mempersiapkan interaksi sosial,” kata dia.

Julita kembali menekankan, pengujian bukan berarti kita sepenuhnya bebas dari Covid-19 pada satu minggu, atau satu bulan setelah tes.

Hasil negatif menunjukkan bahwa kita bebas virus corona saat sampel tes diambil. Jadi, hasil tes negatif bukan berarti kita bisa berhenti menjalani protokol kesehatan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/23/144145820/hasil-tes-negatif-tak-mutlak-pastikan-tubuh-bebas-infeksi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke