Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada, Diabetes Bisa Sebabkan Komplikasi pada Pasien Covid-19

Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari King's College London di Inggris dan diterbitkan belum lama ini.

Dilansir Healthline, para peneliti mengevaluasi pasien diabetes yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Mereka menemukan bahwa pasien yang memiliki komplikasi yang dikenal sebagai retinopati diabetik lebih mungkin mengembangkan masalah pernapasan parah dari Covid-19 dibandingkan pasien lain.

Pasien dengan retinopati diabetik memiliki risiko lima kali lebih besar untuk diintubasi dan memakai ventilator untuk bantuan bernapas, dibandingkan pasien diabetes lainnya.

"Ini adalah pertama kalinya retinopati dikaitkan dengan Covid-19 parah pada penderita diabetes," kata penulis utama studi, Dr. Antonella Corcillo, dalam siaran persnya.

Retinopati adalah penanda kerusakan pada pembuluh darah, dan hasil penelitian Corcillo bersama rekan-rekannya menunjukkan bahwa kerusakan pembuluh darah yang sudah ada sebelumnya dapat mengakibatkan infeksi Covid-19 yang lebih parah dan membutuhkan perawatan intensif.

Mengapa retinopati diabetik menimbulkan keparahan?
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, di mana kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.

Kondisi ini dapat diderita oleh siapapun yang menderita diabetes tipe 1 maupun 2, terutama mereka yang gula darahnya tidak terkontrol dan telah menderita diabetes dalam jangka waktu yang lama.

Retinopati diabetik itu sendiri tidak menyebabkan Covid-19 yang lebih parah.

Ada kemungkinan kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan retinopatilah yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko komplikasi dari Covid-19.

Seiring berjalannya waktu, kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat merusak pembuluh darah, tidak hanya di mata tetapi juga di bagian tubuh lainnya.

Kerusakan pembuluh darah itu dapat menyebabkan komplikasi yang lebih tinggi pada orang yang terinfeksi Covid-19.

Direktur layanan perawatan kritis di Northwell Health di New Hyde Park, New York, Dr. Mangala Narasimhan, SVP mengatakan kepada Healthline bahwa mengembangkan retinopati diabetik dapat mengindikasikan bahwa diabetes memengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

"Kita tahu orang-orang dengan lebih banyak penyakit penyerta berisiko mengalami Covid-19 yang lebih parah, jadi penelitian ini konsisten dengan tema keseluruhan itu,” kata Narasimhan.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 13 Oktober 2020, dari total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 1.488 pasien tercatat memiliki penyakit penyerta.

Persentase penyakit penyerta terbanyak adalah penyakit hipertensi sebesar 50,5 persen, diikuti Diabetes Melitus sebesar 34,5 persen dan penyakit jantung 19,6 persen.

Sementara dari jumlah 1.488 kasus pasien yang meninggal, diketahui 13,2 persennya dengan hipertensi, 11,6 persen dengan Diabetes Melitus serta 7,7 persen dengan penyakit jantung.

Oleh sebab itu, orang dengan diabetes harus lebih waspada dan disiplin dalam menjaga kadar gula darah berada dalam kisaran target serta mengelola faktor risiko lainnya, seperti tekanan darah, kolesterol darah dan berat badan.

Cara ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena komplikasi dari diabetes, termasuk kerusakan pembuluh darah.

Pada akhirnya, upaya tersebut juga dapat menurunkan risiko mereka mengembangkan Covid-19 yang parah jika terinfeksi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/04/211341920/waspada-diabetes-bisa-sebabkan-komplikasi-pada-pasien-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke